Jakarta, benang.id – PT Krakatau Tirta Industri (KTI) anak perusahaan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang bergerak di bidang suplai air industri berkomitmen akan terus berinovasi dalam pengembangan pengelolaan air bersih baik untuk masyarakat dan kawasan industri di seluruh wilayah Indonesia dengan teknologi tinggi.
Demikian dikemukakan Direktur Utama PT Krakatau Tirta Industri, Alugoro Mulyowahyudi, dalam webinar yang berkolaborasi dengan Forum Dialog Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dengan tema “Industrial Water Treatment Technology and Development”, Senin (27/2/2023).
Selain Aliguro, hadir pula dalam webinar sebagai pembicara, Anggawira –Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi, Prof Ir I Gede Wenten MSc PhD –Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung, Daddy Waluyo –Direktur Utama METITO Indonesia, dan Ersan Ozdemir –HYREC Lead Engineer, Salt and mineral recovery technology provider, Bahrain.
“Memang banyak yang tau kalau KTI hanya beroperasi di wilayah provinsi Banten saja, akan tetapi KTI saat ini telah di era KTI 2.0 yang dimana telah melakukan pengembangan usaha untuk berkontribusi menyediakan air bersih bagi masyarakat dan industri di seluruh Indonesia,” ungkap Alugoro dalam keterangan tulisnya di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Alugoro menambahkan, KTI membangun infrastruktur untuk pengembangan air bersih ini secara terintegrasi dari hulu hingga hilir. Sebagai contoh di WTP Demin PT Mitsubishi Chemical Indonesia, WRP and WTP Demin PT Latinusa Tbk, WWTP PT Krakatau Posco, yang kesemuanya dikelola oleh KTI.
“Bukti nyata KTI, saat ini sedang membangun Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas 600 liter/detik yang merupakan proyek investasi strategis ke-2 yang dimiliki oleh KTI saat ini setelah pembangunan instalasi air laut (SWRO) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat mulai pertengahan tahun lalu dan akan selesai pada akhir tahun ini,” ujar Alugoro.
Selain itu, KTI akan membangun jaringan distribusi baru di Kawasan Industri Krakatau Steel sepanjang lebih dari 2,5 kilometer yang direncanakan selesai pada akhir tahun ini bersamaan dengan peningkatan kehandalan mekanikal, elektrikal, dan instrumentasi melalui otomasi sistem.
“KTI akan berinvestasi di berbagai daerah dan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak khususnya pemerintah daerah dan Perusahaan Daerah Air Minum, untuk membangun dan mengembangkan pengelolaan air bersih, buka hanya di satu kawasan industri akan tetapi satu kota kabupaten pun kami siap, dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan air dala berbagai sektor kehidupan masyarakat saat ini dan masa depan,” kata Alugoro.
Untuk diketahui, PT Krakatau Tirta Industri (KTI) merupakan perusahaan penyedia air minum terintegrasi yang awalnya dibentuk sebagai “Unit Penjernihan” PT Krakatau Steel sebagai salah satu fasilitas utilitas utama. KTI didirikan pada tanggal 28 Februari 1996 dan saat ini memiliki bisnis utama sebagai penyedia air untuk kota dan industri. (*)