Jakarta, benang.id – Model bisnis reseller masih menjadi pilihan utama mayoritas perusahaan di Indonesia. Berbagai sektor industri mulai dari kosmetik, makanan dan minuman (mamin), peralatan komputer, mainan dan pakaian maupun berbagai skala perusahaan mulai dari UKM hingga perusahaan besar menjalankan bisnisnya dengan para mitra reseller.
Bukan hal yang mengejutkan, reseller memiliki segudang keunggulan dibanding model bisnis konvensional. Beberapa keunggulan tersebut di antaranya marjin yang lebih besar, menjangkau pelanggan lebih luas, kesempatan ekspansi bisnis, menghemat biaya promosi, serta membangun komunitas.
Berbagai keunggulan model bisnis reseller ini turut ditangkap oleh Ejen2u, salah satu penyedia layanan digitalisasi atau sistem bagi reseller yang baru meluncurkan platform EjenGo untuk mempersenjatai perusahaan dan mitra reseller-nya go digital serta lebih kompetitif.
Dari pengalaman, perusahaan yang telah menggunakan platform EjenGo mampu meningkatkan pendapatan tahunan mereka hingga lebih dari lima kali dan pertumbuhan reseller tahunan hingga lebih dari enam kali. Sejak diluncurkan tahun 2019, platform milik perusahaan tercatat sudah melayani 400 perusahaan dan lebih dari 270.000 agen dengan nilai transaksi Rp1,58 triliun.
Tak hanya reseller, Ejen2u bermanfaat bagi perusahaan yang memasarkan produknya secara langsung ke pelanggan. “Kami juga telah melayani komunitas marjinal khususnya perempuan dan orang tua. Platform EjenGo telah memfasilitasi 589 pemimpin perempuan dengan total penghasilan Rp1,16 triliun. Platform ini juga telah melayani 18.000 pengguna berusia 50 tahun ke atas dengan total penghasilan Rp89,9 miliar. Capaian ini menunjukan bahwa gender dan usia tidak seharusnya menghalangi kesuksesan seseorang untuk menjadi reseller,” kata Sheikh Ezaiddin, Founder and CEO of Ejen2u International, dalam keterangan tulisnya.
Untuk membantu perusahaan bersaing di era digital, platform EjenGo didesain agar bisa digunakan dengan mudah. Memiliki lebih dari 60 fitur utama, EjenGo dapat membantu perusahaan mengelola penjualan dan aktivitas reseller secara strategis dan sistematis. Lewat platform ini, perusahaan dapat menikmati sejumlah fitur untuk memaksimalkan operasional bisnis online mereka. Fitur ini termasuk membuat dan mengelola toko online, mengakses sejumlah tools promosi dan pemasaran, serta memantau kinerja bisnis.
Selain itu, platform ini juga dilengkapi laporan skor serta peringkat agen yang memudahkan pemantauan kinerja dan peringkat agen. Lalu fitur sistem perhitungan komisi otomatis dapat memudahkan perusahaan menghitung komisi agen secara akurat sekaligus mengatur pembayaran agen dengan lebih efisien. Fitur manajemen pesanan juga memungkinkan pelaku usaha mengelola pesanan dari pelanggan dengan lebih teratur.
“Kami sangat senang menghadirkan platform EjenGo ke Indonesia. Platform kami telah terbukti menjadi pembeda di pasar Malaysia dan kami percaya platform ini juga bisa menjadi game changer di Indonesia. Ejen2u berkomitmen untuk mengakomodir kepentingan pemilik usaha yang ingin menyederhanakan proses bisnis mereka dalam menjual produknya sekaligus memberikan pelanggan akses yang lebih mudah ke produk dan layanan mereka,” tambah Sheikh Ezaiddin.
Ejen2u didukung oleh Malaysian Research Accelerator for Technology and Innovation (MRANTI) – sebuah lembaga pemerintah di bawah Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi melalui program Global Market Fit (GMP). (*)