Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalKapolri Ditunggu di Banten, Ada Apa?

Kapolri Ditunggu di Banten, Ada Apa?

Serang, benang.id – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, dan Ketua Umum IKAL-Lemhannas RI, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar ditunggu para tokoh Banten pada akhir bulan Juli ini. 

Kehadiran ketiga tokoh penting ini memiliki arti strategis bagi Provinsi Banten dan sekaligus menandai kiprah pengurus baru DPD IKAL-Lemhannas Provinsi Banten yang ditandai dengan pelantikan.

Demikian ditegaskan Ketua Panitia Pelantikan Pengurus DPD IKAL-Lemhannas Provinsi Banten Ayip Muflich kepada media, Minggu (23/7/2023). Menurut rencana pelantikan pengurus DPD IKAL Lemhannas Provinsi Banten untuk masa bakti 2023-2028 akan dilaksanakan pada 31 Juli  2023.

Visi yang dibawa pengurus baru adalah DPD IKAL-Lemhannas Provinsi Banten sebagai Dinamisator Ketahanan Wilayah.

Menurut Ayip Muflich, Banten memang menunggu ketiga tokoh penting Indonesia ini. Pelantikan pengurus baru ini tidak terlepas dari suasana pesta demokrasi yang akan berlangsung pada tahun 2024 dan itu tidak lama lagi. Tentu dalam konteks ini, Povinsi Banten melalui IKAL Lemhannas Provinsi Banten akan mengawali geraknya sebagai dinamisator ketahanan wilayah yang merupakan bagian dari perwujudan ketahanan nasional.

“Kami berharap bahwa, Banten akan menjadi pelopor bagi penyelenggaraan pesta demokrasi yang damai, gembira dan sekaligus mengedepankan persatuan. Namanya pesta (demokrasi) ya harus gembira, riang dan gembira. Bukan malah,.. membuat masyarakat terpecah belah, saling buli ataupun saling membenci,” urai Ayip Muflich.

Masih dijelaskan Ayip, Kapolri Listyo Sigit Prabowo diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada para pengurus beserta para toko keterkaitan antara para alumni Lemhannas sebagai bagian masyarakat Provinsi Banten dalam membangun serta mewujudkan pesta demokrasi seperti yang Banten harapkan. Tentu pencerahan ini sedikit banyak juga akan memberi pengaruh terhadap provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Sementara Gubernur Lemhannas, masih menurut Ayip, diharapkan akan memberi pencerahan tentang ketahanan nasional yang diwujudkan melalui ketahanan wilayah. Masing-masing provinsi secara wilayah akan memberikan kontribusi yang besar bagi ketahanan nasional. Ketahanan wilayah tidak hanya urusan politik atau ideologi saja tetapi juga ekonomi, sosial-budaya dan pertahanan keamanan. Ketahanan wilayah juga dibangun berdasarkan pada kekuatan demografi, sumber kekayaan alamnya dan serta geografinya.

“Banten itu menduduki posisi yang sangat strategis bagi Indonesia bagian barat. Pertama karena wilayah lautnya merupakan bagian penting dari ALKI I (alur laut kepulauan Indonesia) yang berujung pada Laut China Selatan. Kedua, terdapat 70 pulau yang belum dikelola dengan baik dan menjadi pertahanan di wilayah selatan, juga Taman Nasional Ujung Kulon yang seharusnya menjadi destinasi wisata bagi wisman, perikanan yang belum terkolala dengan baik,” ungkap Ayip.

Ayip juga menegaskan bahwa, dari Banten akan diusulkan Hari Badak Internasional, yang akan dilaksanakan pada hari ulang tahun Provinsi Banten bulan Oktober 2023. Alasannya adalah badak menuju kepunahan padahal Banten jelas merupakan salah satu pusat badak. Diperkirakan tinggal 60 badak yang ada di Ujung Kulon. Dan, ini butuh gerak cepat dan perhatian yang khusus dari pemerintah baik lokal, nasional, dan internasional.

Ketua Umum IKAL Lemhannas, Agum Gumelar diharapkan akan melantik para pengurus yang berasal dari profesional, TNI dan Polri aktif maupun purnawirawan. Para pengurus adalah mereka yang berdomisili di wilayah Provinsi Banten dan tidak memiliki keanggotaan ganda di provinsi lainnya. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments