Cilegon, benang.id – Krakatau Tirta Industri (KTI) salah satu anak usaha di bawah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS yang bergerak di bidang suplai air industri mulai membangun Water Treatment Plant (WTP) baru berkapasitas 600 liter/detik untuk memenuhi prospek pasar baru yang berasal dari sektor industri baja hingga petrokimia.
WTP baru ini menggunakan material baja dan akan menjadi WTP baja pertama yang dibangun oleh KTI dalam rangka hilirisasi produk baja PT Krakatau Steel.
KTI memilih WTP dengan material baja karena memiliki keunggulan pada akurasi desain, kemudahan instalasi, serta biaya yang lebih efisien. WTP ini direncanakan dapat beroperasi pada awal tahun 2025 bersamaan dengan peningkatan keandalan mekanikal, elektrikal, dan instrumentasi melalui otomasi sistem. Dengan pembangunan WTP ini, kemampuan suplai air KTI di Cilegon akan bertambah menjadi 3.000 liter/detik.
Seluruh rencana pengembangan tersebut tergabung dalam Proyek Pengembangan Kapasitas Tahap III atau disingkat menjadi PPK3.
KTI telah melaksanakan groundbreaking PPK3 ini dihadiri oleh jajaran Direksi KRAS beserta seluruh Direksi-Direksi dari Krakatau Steel Group, Pimpinan PT. Sarana Multi Infrastruktur dan Senior Leader KTI.
Dalam acara tersebut Direktur Utama KTI, Alugoro Mulyowahyudi menuturkan bahwa proyek ini akan menjangkau pelanggan baru maupun pelanggan eksisting yaitu PT Lotte Chemical Indonesia, Chandra Asri Petrochemical, Nippon Shokubai Indonesia, PDAM Cilegon Mandiri dan industri-industri potensial di sekitarnya. Metode horizontal directional drilling (HDD) akan digunakan dalam beberapa segmen pemasangan pipa, dan direncanakan selesai terpasang pada November 2023 untuk memulai suplai air bersih.
“Dalam rangka agar KTI terus tumbuh dan berkembang maka perusahaan aktif melakukan business & market expansion secara inovatif. Pelaksanaan PPK3 ini merupakan salah satu inisiasi strategis KTI dalam rangka meningkatkan keandalan sistem fasilitas pengolahan air untuk menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas suplai. Selanjutnya, KTI akan memulai pembangunan WTP baja 600 liter per detik pada awal 2024 dimana akan diterapkan steel art sehingga membentuk WTP baja yang artistik dan indah”, kata Alugoro pada keterangannya, Sabtu (29/7/2023).
Sementara Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo menyampaikan bahwa proyek ini merupakan suatu yang membanggakan selaras dengan dibentuknya subholding-subholding di Krakatau steel untuk pengembangan bisnisnya.
“Ini proyek yang membanggakan, selaras dengan Krakatau Steel yang telah membentuk subholding-subholding agar masing-masing perusahaan dapat melakukan aktivitas bisnis dengan bebas, inovatif dan out of the box“, tutur Purwono.
Seluruh rangkaian Proyek Peningkatan Kapasitas Tahap III ditargetkan selesai pada Mei 2025 dan diharapkan mampu menghasilkan benefit bagi KTI dari segi peningkatan kapasitas, serta berdampak langsung pada meningkatnya revenue perusahaan. (*)