Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalBahlil Dinilai Bisa Jadi Sosok Inspiratif bagi Kader Golkar

Bahlil Dinilai Bisa Jadi Sosok Inspiratif bagi Kader Golkar

Jakarta, benang.id – Saat ini perbincangan di Partai Golkar makin ramai terkait siapa yang layak menjadi ketua umum yang baru. Sejumlah pihak di dalam internal partai, ada yang bersifat pro, ada juga yang kontra terkait adanya pembaharuan atau tidak.

Salah satu sosok yang mendukung perlunya pembaharuan di partai berlambang pohon beringin itu adalah Wakil Ketua Bidang UMKM DPD 1 Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara Asman Ilimi. Ia melihat sosok Bahlil Lahadalia layak menjadi ketum.

Aspek yang disoroti Asman terhadap Menteri Investasi/Kepala BKPM itu sehingga dipandang layak sebagai sosok calon Ketum Partai Golkar yang menarik adalah rekam jejak dari Bahlil itu sendiri. Karena sebelum menjadi politikus, ia merupakan seorang pengusaha yang sudah merasakan jatuh bangun di dunia bisnis. Sehingga ini dapat menjadi perhatian dari para kader Partai Golkar yang berasal dari kalangan pengusaha UMKM.

“Pak Bahlil dapat menjadi pengusaha yang inspiratif sekaligus menghadirkan citra positif untuk partai kami. Mengingat ia sukses dalam bisnis serta politiknya, bahkan hingga bisa mengantarnya duduk di jabatan eksekutif sebagai menteri saat ini,” ujar Asman dalam keterangan tulisnya, Selasa (1/8/2023).

Bagi Asman secara pribadi, Bahlil Lahadalia juga memiliki kedekatan dari sisi identitasnya yang di mana Ketua Umum BPP Hipmi masa jabatan 2015-2019 juga memiliki benang merah dengan Buton serupa dengan dirinya. Sehingga bagi dirinya ada kebanggaan tersendiri memiliki putra daerah yang sukses di tingkat nasional dan hal yang serupa juga bisa dirasakan oleh para kader lain.

“Walaupun hanya kebetulan, sosok Bahlil yang merupakan putra keturunan Buton bagi saya itu adalah sesuatu yang patut dibanggakan. Karena sebagai sesama orang Buton, ia jadi sosok yang membanggakan di pentas nasional, mulai dari Ketua Umum Hipmi dan menteri. Partai Golkar ke depan membutuhkan sosok seperti Bahlil untuk meningkatkan rating dari pemilih, khususnya pemilh dari kalangan Pelaku UMKM,” jelas Asman

Ia melanjutkan, dirinya menyadari di dalam tubuh partai Golkar banyak yang menyampaikan narasi negatif terhadap Bahlil. Salah satunya adalah terkait keraguan bahwa Bahlil sebagai kader partainya. Ia menegaskan, hal ini sebenarnya bisa dilihat dari rekam jejak Bahlil.

“Walau banyak yang mempertanyakan posisi Bahlil di Partai Golkar, padahal ini bisa dilihat langsung dari rekam jejaknya. Dia sebenarnya aktif selama belasan tahun untuk Golkar di Papua dan tidak pernah berpindah haluan ke partai lain. Dari mulai sebagai Wakil Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar Papua sampai Bendahara Golkar Papua pernah diembannya. Sehingga dari sisi sepak terjangnya di dalam internal partai tidak perlu diragukan lagi,” jelasnya.

Namun ia menambahkan, bila memang Bahlil masuk ke bursa calon Ketum Partai Golkar maka ada mekanisme partai yang harus dilalui. Karena berdasarkan AD/ART Pasal 39 ayat 3 di partai berlambang pohon beringin sudah jelas langkah-langkah untuk mencapai munaslub. Pertama melalui usulan DPD Partai Golkar di tingkat provinsi.

Kedua ada situasi yang memang bersifat mendesak, seperti kasus korupsi yang dulu pernah menimpa mantan Ketum Partai Golkar Setya Novanto. “Jika memang sesuai mekanisme partai, khususnya sejalan dengan AD/ART, Bahlil sudah tepat masuk ke dalam bursa caketum Golkar,”pungkasnya. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments