Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiPerluas Kontribusi Rekening Green Savings, Bank DBS Indonesia Tambah Mitra Baru Yayasan...

Perluas Kontribusi Rekening Green Savings, Bank DBS Indonesia Tambah Mitra Baru Yayasan Tangan Pengharapan

Sejak tahun 2021, total kontribusi mencapai lebih dari Rp1,47 miliar

Jakarta, benang.id  – Memasuki tahun ketiga kehadirannya di Indonesia, rekening Green Savings oleh Bank DBS Indonesia kini berkolaborasi dengan mitra terbarunya, yaitu Yayasan Tangan Pengharapan (YTP) yang berfokus pada keseteraan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Perluasan kolaborasi ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan ribuan anak dan remaja di 15 area pedalaman Indonesia, khususnya terkait akses kepada pendidikan yang berkualitas.

Kerja sama ini melengkapi kolaborasi rekening Green Savings yang sudah ada sebelumnya bersama wirausaha sosial Krakakoa untuk mendukung proses pertanian berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan para petani kakao di Lampung Barat dan Sulawesi Barat. 

(Ki-Ka) Head of Segmentation, Liabilities, and Mortgage PT Bank DBS Indonesia Natalina Syabana, Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung, dan Program & Project Assess Yayasan Tangan Pengharapan Raja Sigalingging hadir dalam acara “Satu Langkah Wujudkan Jutaan Impian bersama DBS Green Savings” untuk mengumumkan kerja sama antara Bank DBS Indonesia dan Yayasan Tangan Pengharapan di Jakarta, Kamis (14/9/2023). Foto: Bank DBS Indonesia

Tren terkait environmental, social, and governance (ESG) dapat dilihat dari data pertumbuhan aset global selama periode Q1 2022 sampai dengan Q1 2023. Tingkat pertumbuhan sustainable fund global adalah 7,5%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan fund global secara keseluruhan.

Untuk isu-isu ESG yang menarik investor, survei Mandiri Institute di 2022 menyebut diantaranya perubahan iklim (84%), kemiskinan/kesenjangan (59%), deforestasi (57%), dan upah layak (50%). Tren tersebut menyimpulkan bahwa konsumen memiliki keprihatinan dan ketertarikan pada isu terkait ESG dan memiliki keinginan untuk berkontribusi secara aktif.

Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung menyampaikan komitmen Bank DBS Indonesia terhadap isu keberlanjutan didasarkan pada tiga pilar utama.

Responsible Banking yakni produk perbankan yang berkelanjutan, Responsible Business Practices atau upaya kami dalam menjalankan praktik operasional yang mengurangi dampak emisi karbon, serta Impact Beyond Banking yang menggarisbawahi komitmen kami untuk memberikan dampak positif pada komunitas dan masyarakat luas. Kami memiliki 16 variasi produk berbasis ESG seperti rekening Green Savings, serta produk investasi termasuk reksa dana untuk semua segmen consumer banking. Keseriusan kami menggencarkan produk hijau merupakan wujud nyata dari pilar pertama dan mendukung visi Bank DBS untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’,” tutur Rudy Tandjung.

(Ki-Ka) Head of Segmentation, Liabilities, and Mortgage PT Bank DBS Indonesia Natalina Syabana, Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung, dan Program & Project Assess Yayasan Tangan Pengharapan Raja Sigalingging hadir dalam acara “Satu Langkah Wujudkan Jutaan Impian bersama DBS Green Savings” untuk mengumumkan kerja sama antara Bank DBS Indonesia dan Yayasan Tangan Pengharapan di Jakarta, Kamis (14/9/2023). Foto: Bank DBS Indonesia

Untuk produk investasi berbasis ESG, Bank DBS Indonesia menghadirkan 9 pilihan sukuk/green bonds yang cukup diminati nasabah dengan penjualan/AUM hingga Rp1,8 triliun year-to-date Agustus 2023. Selain itu, rangkaian produk reksa dana berbasis ESG lainnya cukup komprehensif dan mewakili sekitar 30% dari total reksa dana ESG di industri saat ini, di mana dana kelolaannya mencapai sekitar 17,5% dari total AUM reksa dana ESG di industri. 

Rekening Green Savings merupakan produk yang menyatukan tabungan dan kontribusi terhadap isu sosial dan lingkungan di Indonesia. Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, jumlah nasabah Green Savings mengalami peningkatan sejumlah 60% terhitung sejak Desember 2022 hingga Agustus 2023.

Sejak diluncurkan pada tahun 2021, Green Savings telah menghasilkan total kontribusi lebih dari Rp1,47 miliar. Saat ini, rekening Green Savings telah mendukung lebih dari 750 petani cokelat dalam mencapai 5 dari 10 langkah pengolahan kakao dan meningkatkan pendapatan mereka hingga tiga kali lipat.

Head of Segmentation, Liabilities, and Mortgage PT Bank DBS Indonesia Natalina Syabana menjelaskan, sebagai satu-satunya produk yang menyatukan tabungan dan kontribusi terhadap sosial lingkungan di Indonesia, rekening Green Savings memiliki keunggulan yang berfokus pada dua hal.

“Pertama bersifat seamless sebagai produk tabungan multifungsi, di mana nasabah dapat berkontribusi hanya dengan menabung tanpa waktu dan biaya tambahan, sehingga nasabah dapat ‘Live more, Bank less’. Kedua, nilai kontribusi 50% dari bunga yang kompetitif disisihkan langsung ke mitra sosial. Untuk menjaga transparansi penyaluran kontribusi, nasabah akan menerima update berkala terkait pemanfaatan kontribusinya serta dapat melihat nilai kontribusi itu dari bunga rekening tersebut di mutasi rekening bulanan,” jelas dia.

Head of Segmentation, Liabilities, and Mortgage PT Bank DBS Indonesia Natalina Syabana (kedua dari kiri), Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung (ketiga dari kanan), dan Program & Project Assess Yayasan Tangan Pengharapan Raja Sigalingging (paling kanan) berfoto bersama perwakilan anak-anak binaan Yayasan Tangan Pengharapan di Jakarta, Kamis (14/9/2023). Foto: Bank DBS Indonesia

Perjalanan rekening Green Savings tidak terlepas dari dukungan dan sambutan hangat dari nasabah sehingga mendorong Bank DBS Indonesia untuk memperluas kontribusi tersebut kepada ribuan anak-anak generasi penerus bangsa di 15 wilayah pedalaman Indonesia. Mereka berhak mendapatkan kehidupan “hijau” yang sebenarnya dalam makna kedamaian dan kesejahteraan, sehingga mereka dapat mewujudkan mimpi besar hingga ke generasi seterusnya, dan menurunkan kesenjangan sosial di wilayah tersebut.

“Sebagai perusahaan yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose driven), kami berharap rekening Green Savings dari Bank DBS Indonesia dapat turut memberikan dampak positif bagi pendidikan anak Indonesia yang lebih berkelanjutan,” ujar Natalina melanjutkan.

Rencana pemanfaatan dari kontribusi rekening Green Savings mencakup pengadaan perahu motor sebagai transportasi guru dan murid di Papua dan Mentawai, menyediakan fasilitas sekolah layak seperti komputer di Sumba, Kupang, Atambua, dan juga alat bantu pendidikan pendidikan anak usia dini (PAUD) di pulau Halmahera, Kalimantan Barat, Sumba, Papua, Merauke, dan sekitarnya. 

Yayasan Tangan Pengharapan yang menjadi mitra baru Bank DBS Indonesia untuk rekening Green Savings merupakan yayasan yang didirikan sejak tahun 2007 dengan tujuan untuk mengeluarkan masyarakat Indonesia dari keterpurukan dan kemiskinan, serta kurang merata dan mahalnya biaya pendidikan. Yayasan Tangan Pengharapan menitikberatkan bantuan pada pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan yang diwujudkan melalui berbagai program seperti pengadaan sekolah berasrama, Feeding and Learning Center, pemberdayaan guru-guru di pedalaman, hingga Mobile Clinic

Menanggapi kerja sama ini, Field Assessor Yayasan Tangan Pengharapan Raja Sigalingging menyatakan, sangat gembira atas kolaborasi dengan Bank DBS Indonesia untuk rekening Green Savings. “Penyaluran donasi oleh nasabah Bank DBS Indonesia ini akan sangat berguna untuk mendukung kesejahteraan anak-anak dan remaja di pedalaman Indonesia. Besar harapan kami agar kolaborasi ini menjadi awal yang baik dalam menciptakan perubahan positif yang lebih besar di masyarakat dan mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia,” ujarnya. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments