Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiAda Sentimen Bursa Karbon, IPOT Rekomendasikan 5 Saham Ini 

Ada Sentimen Bursa Karbon, IPOT Rekomendasikan 5 Saham Ini 

Jakarta, benang.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi penutupan pada Jumat pekan lalu menguat di level 7.016, naik 34 poin atau 0,49%. Community Lead IPOT, Angga Septianus menjelaskan penguatan pekan lalu ditopang 2 sektor yang jadi top gainers yakni IDX Non Cyclic yang naik 1,48% dan IDX Infrastructure yang naik 1,31%.

Ia menambahkan IHSG belum bisa melaju kencang pekan lalu karena terpengaruh sektor yang melemah dengan 2 top losersnya yakni sektor IDX Techno yang melemah -1,70% dan IDX Cyclic -1,47%.

Angga menguraikan laju IHSG yang belum maksimal di pekan lalu terpengaruh 3 sentimen yakni Suku Bunga The Fed yang Ditahan, Suku Bunga BI yang Tetap 5,75% dan Anggaran Infrastruktur APBN.

Community Lead IPOT, Angga Septianus di acara Community Event Rukita bertajuk “Sesi Senja-Sharing & Jamming” di Rooftop Rukita Rukosta Jelambar, Jakarta Barat pada Kamis, 10 Agustus 2023. Foto: Indo Premier

Terkait sentimen suku bunga, terangnya, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% sesuai ekspektasi pasar.

Sementara itu terkait sentimen suku bunga, BI mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3 plus minus 1% pada sisa 2023 dan turun menjadi 2,5 plus minus 1% pada 2024.

Adapun sentimen terkait anggaran infrastruktur APBN,  belanja infrastruktur meningkat pada rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2024 menjadi sebesar Rp 422,7 triliun.

“Jumlah tersebut naik 5,8% dari outlook APBN 2023 yang senilai Rp 399,6 triliun,” tegasnya di Jakarta, Senin (25/9/2023).

3 Sentimen Pekan Ini

Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Foto: benang.id/Gora Kunjana

Angga menyebutkan ada 3 sentimen yang wajib diperhatikan para trader pekan ini, yakni PMI Manufaktur China, harga komoditas dan peluncuran Bursa Karbon.

“Sektor manufaktur China disinyalir mulai mengalami peningkatan di tengah banyaknya stimulus yang digelontorkan. Hal ini merupakan upaya China membangkitkan ekonominya yang tengah lesu akibat skandal properti Evergrande,” tegasnya mengurai terkait sentimen PMI Manufaktur China.

Terkait harga komoditas terutama minyak, imbuh Angga, berpotensi menuju ke harga 100 US$/barrel setelah berhasil bertahan di atas level 90 US$/barrel. Rusia untuk sementara waktu melarang ekspor bensin dan solar ke semua negara di luar negara bekas Uni Soviet memanaskan harga minyak.

Sentimen menarik lainnya pada minggu ini yakni terkait peluncuran Bursa Karbon, dimana pada 26 September 2023 PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan bursa karbon sekaligus memulai perdagangan perdana.

“BEI telah menyiapkan rancangan dan rencana perdagangan karbon, serta menerbitkan empat peraturan. Ini akan menjadi sentimen positif untuk market,” tandasnya.

Bersamaan dengan perkembangan sektor energi terbarukan dan proyek lingkungan lainnya, pasar karbon memiliki potensi untuk menghasilkan peluang ekonomi yang inovatif.

“Pasar karbon dapat memengaruhi pembukaan lapangan pekerjaan tambahan dalam industri yang menitikberatkan pada pengurangan emisi,” tandasnya.

Nah, berkaca pada data-data ekonomi dan 3 sentimen menarik di atas, PT Indo Premier Sekuritas yang berkomitmen mengedukasi masyarakat untuk mulai belajar investasi tanpa registrasi dengan #PakeAjaDulu IPOT, merekomendasikan 5 saham untuk trading pada pekan ini yang akan berlangsung dalam 4 hari perdagangan karena ada libur Maulid Nabi pada Kamis, 28 September 2023, yakni Buy on Breakout BMRI (Support: 5.900, Resistance: 6.400), Buy on Breakout BRPT (Support: 1.450, Resistance: 1.620), Buy on Breakout UNVR (Support: 3.770, Resistance: 4.200), Buy TPIA (Support: 2.560, Resistance: 2.780), dan Buy on Pullback PTPP (Support: 740, Resistance: 870). (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments