Jakarta, benang.id – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE kembali membuktikan kontribusinya terhadap kemajuan industri panas bumi Tanah Air. Salah satu perwira PGE yang menjabat sebagai Manager Production and Operational Excellence Mohamad Husni Mubarok PhD berhasil menginisiasi grand design pengembangan alat portabel yang dapat mengintegrasikan sensor pengukuran dan mendigitalisasi data production testing secara real-time.
Alat yang dinamakan Geoflowtest ini sudah diuji pada 15 sampai 21 November lalu di salah satu sumur Area Ulubelu.
“Pada uji coba ini, Geoflowtest terbukti telah berhasil mengakuisisi, menghitung, merekam, dan mengirimkan data uji produksi ke server secara real-time yang disajikan pada dashboard khusus yang dapat diakses dari manapun melalui web-based server access,” ujar Husni.
Selain itu, Husni menjelaskan respon alat ini juga terbukti berjalan dengan baik. “Hal ini terlihat dengan sensitifnya perubahan hasil kalkulasi ketika terjadi manuver valve di kepala sumur sehingga nilainya lebih merepresentasikan kondisi real-time,” katanya.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengapresiasi serta mendukung terobosan teknologi ini, “Teknologi yang dikembangkan oleh perwira PGE ini menjadi hasil yang positif bagi kemajuan industri panas bumi di dunia, khususnya Indonesia. Kami optimis inovasi ini kami dapat terus berkembang dan memberikan dampak bagi industri panas bumi di dunia,” tutur Julfi Hadi.
Lebih lanjut Husni menjelaskan bahwa dalam industri panas bumi, uji produksi (production testing) menjadi suatu tahapan yang penting untuk mengkonfirmasi karakteristik, performa, serta kapasitas sumur. “Inovasi ini menjadi bukti keberlanjutan komitmen pengembangan teknologi panas bumi oleh Pertamina Geothermal Energy,” kata Husni.
Saat ini, akuisisi data dari production testing sumur panas bumi dilakukan secara konvensional, dimana data yang diperoleh dari beberapa sensor di rekam dan di catat secara manual dalam durasi pengambilan data yang tidak seragam selama masa uji sumur berlangsung.
“Melalui inovasi ini tentu saja diharapkan mampu merevolusi industri panas bumi. Sehingga mampu mencapai nilai akurasi dan presisi hasil production testing sumur panas bumi sesuai standar yang ada,” ujar Husni.
Husni berhasil merealisasikan pengembangan teknologi Geoflowtest ini bersama tim Production & Operation Excellence (POE) dan Reservoir Pertamina Geothermal Energy, adapun manufakturnya dikembangkan oleh anak usaha PT Elnusa Tbk. yaitu Sigma Cipta Utama/SCU yang memiliki kapabilitas di bidang IoT (Internet of Things) sebagai bagian dari kompetensi layanan ICT (Information Commmunication & Technology). (*)