Ambarawa, benang.id – Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA) mengapresiasi kemajuan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, tetapi masih banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam bidang hukum, pendidikan, ekonomi, dan sosial.
Demikian salah satu poin rangkuman Catatan Awal Tahun 2024 dan Pernyataan Sikap PP ISKA yang disampaikan Ketua Presidium: Luky A Yusgiantoro dan Sekretaris Jenderal Ch Arie Sulistiono dan diterima Rabu (10/1/2024).
Poin Catatan Awal Tahun 2024 lainnya adalah ISKA memandang peran strategis pemerintah untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya ISKA mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 dan menyerukan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
ISKA menegaskan posisinya sebagai organisasi independen dan non-partisan, tetapi mendukung anggotanya untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan berpolitik.
Untuk itu, ISKA mempersembahkan kader-kader bangsa terbaik para Sarjana Katolik Indonesia untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024.
Adapun poin-poin penting dari pernyataan sikap ISKA adalah sebagai berikut: Pertama, ISKA mendorong pemerintah untuk meningkatkan kepastian hukum, penegakan hukum, kualitas pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
Kedua, ISKA menyerukan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024 dan menghindari golput.
Ketiga, ISKA mendukung anggotanya untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan berpolitik, termasuk menjadi anggota partai politik dan mengikuti pencalonan sebagai anggota legislatif atau kepala daerah.
Keempat, ISKA mempersembahkan kader-kader bangsa terbaik para Sarjana Katolik Indonesia untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024 yang akan dipilih menjadi wakil-wakil rakyat baik dalam posisi di DPR Pusat, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten / Kota.
“Para Kader ini kami persembahkan melalui Partai-partai peserta pemilu untuk dipilih dan untuk diberikan dukungan. Karena mereka adalah para kader terbaik yang selama ini siap mengabdi sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat dengan memiliki kesadaran penuh untuk bersolidaritas tanpa sekat, memiliki kemampuan untuk merawat komitmen kebangsaan dan senantiasa menjunjung tinggi martabat kemanusiaan dan kesetaraan,” ujar Lucky Yusgiantoro.
Mereka, lanjut Lucky, adalah para kader bangsa yang telah terbiasa untuk bekerja bagi kepentingan masyarakat luas, kepentingan bersama tanpa memandang keberbedaan Suku, Agama, Ras, Antargolongan (SARA), antar strata sosial ekonomi masyarakat. Justru mereka memiliki komitmen dan semangat yang tinggi dalam menjaga kebhinnekaan dan persatuan Indonesia.
“Untuk itu mereka layak untuk dipilih dan diberikan dukungan. Tuhan memberkati niat baik dan usaha-usaha kita semua,” pungkas Lucky Yusgiantoro. (*)