Yogyakarta, benang.id — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Danang Wicaksana Sulistya menegaskan bahwa Prabowo Subianto tetap menjadi teladan dalam debat pilpres ketiga.
Prabowo memegang teguh Kearifan bangsa Indonesia, yang menjadi filosofi masyarakat, yakni “mikul dhuwur mendhem jero.”
Danang menjelaskan, pascadebat, dukungan dan empati terus mengalir kepada Prabowo Subianto dari berbagai kalangan masyarakat.
Banyak yang menghormati sikapnya, ada yang terharu dengan ketegarannya, dan beberapa bahkan menyatakan semakin yakin untuk mendukung Prabowo.
“Meskipun dalam debat ketiga diberi nilai tidak wajar oleh Anies dan Ganjar, tapi justru simpati dan dukungan terus mengalir karena bapak Prabowo sudah diketahui kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan, All in untuk rakyat, bangsa dan negara” kata Danang Wicaksana.
Danang Wicaksana menyoroti berbagai ekspresi dukungan masyarakat, mulai dari penghormatan hingga pernyataan keyakinan untuk terus mendukung Prabowo Subianto.
Ini mencerminkan sejauh mana kehadiran dan tindakan tokoh politik dapat mempengaruhi pandangan dan emosi publik.
Terlepas dari penilaian yang dianggap tidak wajar dalam debat ketiga oleh Anies dan Ganjar, Prabowo Subianto terus mempertahankan citra sebagai pemimpin yang memegang teguh nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal.
Dengan adanya dukungan dan respons empati dari masyarakat, terlihat bahwa Prabowo Subianto masih memiliki daya tarik dan pengaruh yang signifikan dalam meraih dukungan publik, serta membuktikan bahwa kearifan lokal dapat menjadi modal politik yang kuat.
“Kita semakin yakin dengan dukungan masyarakat Prabowo – Gibran akan menang,” tutupnya. (G Pintoko)