Saturday, November 23, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalPendidikan Harus Dibarengi Tata Krama, Adab, dan Etika

Pendidikan Harus Dibarengi Tata Krama, Adab, dan Etika

Yogyakarta, benang.id – Setelah berturut-turut dari Kota Bandung, Sidoarjo, Cirebon, dan Medan, Alun-Alun Kota Wates, Kulon Progo, DIY menjadi tempat ajang “Hajatan Rakyat Bersama Progresif”, Minggu (28/1/2024).

Untuk diketahui event “Hajatan Rakyat” telah dilaksanakan di berbagai kota di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk NTT. Kegiatan Paslon ) Nomor 3 Ganjar-Mahfud terus dilaksanakan sampai dengan batas waktu jadwal kampanye terbuka berakhir.

Event “Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud” didukung sepenuhnya oleh Relawan “Progresif” (Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif). Seperti diketahui Relawan “Progresif” didirikan oleh Arsjad Rasjid (Ketua TPN Ganjar-Mahfud). Saat ini, posisi Arsjad Rasjid (Pembina Progresif), Eka Sastra (Direktur Nasional Progresif), dan Wawan Harmawan (Direktur Wilayah Progresif DIY).

“Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud” hari Minggu kemarin dihadiri hampir 100.000 pendukung Paslon Nomor 3 baik dari unsur Parpol Pengusung (PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura) dan juga berbagai kelompok relawan yang hadir dari seluruh DIY dan beberapa kota seperti Purworejo, Klaten, Magelang dan Solo. Sejumlah fungsionaris Parpol Pengusung, Relawan Ganjar-Mahfud dan Pengurus Progresif juga hadir di Alun-Alun Kota Wates, Kulon Progo, DIY.

Ganjar dalam “Hajatan Rakyat Bersama Progresif” di Alun-Alun Kota Wates, Kulon Progo, DIY, Minggu (28/1/2024). Foto: Progresif

Tengah hari peserta “Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud” sudah mulai berdatangan dan memenuhi lokasi acara. Calon Presiden Ganjar Pranowo, datang sekitar pukul 17.00 WIB, setelah menghadiri acara sama di Kota Medan pada Minggu pagi (28/1/2024).

“Yogyakarta memang layak disebut Daerah Istimewa”, tegas Ganjar. Menurut Ganjar, Yogyakarta mermpunyai status Daerah Istimewa Yogyakarta melalui proses yang cukup Panjang. Ganjar sendiri terlibat langsung dalam penyusunan UU Keistimewaan DIY. Keistimewaan Yogyakarta sendiri dapat dilacak dari kontribusi Sri Sultan Hamengku Buwono IX (Kraton Yogyakarta) dalam mendukung Kemerdekaan RI dan Yogyakarta.

“Yogyakarta juga kaya akan seni dan budaya serta keindahan alam sehingga layak dijadikan daerah tujuan wisata”, jelas Ganjar.

Di samping itu, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota Pendidikan. “Saya punya pengalaman hidup di Yogyakarta, sejak SMA sampai kuliah, tidak hanya menuntut ilmu namun juga belajar tata krama, unggah ungguh, adab dan etika”, tegas Ganjar.

“Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud” yang didukung Relawan Progresif tersebut, juga menyajikan Slank, bank legendari di Indonesia. Foto: Progresif

Dia menegaskan, kemampuan menyerap ilmu dan teknologi yang cukup harus diimbangi dengan sikap dan perilaku yang menjunjung tata krama, unggah ungguh, adab dan etika sehingga terjadi keselerasan.

“Salah satu program kami adalah memberikan fasilitas internet gratis kepada seluruh siswa di Indonesia”, jelas Ganjar.

Menurut Ganjar, fasilitas internet gratis lebih penting daripada makansiang dan susu gratis bagi pelajar. Di samping itu, “Program 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana” juga menjadi salah satu program unggulan pasangan Ganjar-Mahfud. Dengan program tersebut, Sarjana dari dari Keluarga Miskin tersebut mampu mengangkat kehidupan keluarganya menjadi lebih baik atau tidak miskin lagi.

Dalam “Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud” yang didukung Relawan Progresif tersebut, juga menyajikan Slank, bank legendari di Indonesia. Beberapa artis dan budayawan DIY, juga terlibat mendukung seperti Sri Khrisna Encik, Extravogongso, dan Butet Kertarajasa. Selaku pembawa acara Eko Bebek, Gepeng Kesana Kesini dan Tako Mintardja.

“Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud” yang didukung Relawan Progresif tersebut, juga menyajikan Slank, bank legendari di Indonesia. Foto: Progresif

Dari pengurus Relawan Progresif yang hadir dalam hajatan tersebut antara lain Arsjad Rasjid (Pembina Progresif), Eka Sastra (Direktur Nasional Progresif), Wawan Hermawan (Direktur Wilayah Progresif DIY), dan Robby Kusumaharta (Penasihat Progresif Wikayah DIY).

“Dalam kesempatan event Hajatan Rakyat yang didukung oleh Relawan Progresif, kami selalu melibatkan UMKM”, jelas Wawan Harmawan.

Keterlibatan tersebut dari pemesanan spanduk, bendera, umbul-umbul, banner, konsumsi serta akses berjualan bagi pedagang di sekitar Alun-Alun Kota Wates, Kulon Progo, DIY.

“Gerakan Relawan Progresif didirikan tidak hanya untuk mendukung Paslon Nomo3 Ganjar Mahfud saja, namun juga berlanjut untuk mendukung pengembangan usaha mikro kecil pascapemilu di seluruh Indonesia termasuk DIY”, jelas Y. Sri Susilo (Humas Progresif Wikayah DIY). (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments