Mukomuko, benang.id – BSI Maslahat bersama Bank BSI menghibahkan satu unit mobil sekolah kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Penyerahan hibah secara simbolis dilakukan Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro; Regional CEO RO III Palembang, Ari Yusnairy Muslim; dan Bupati Mukomuko, H Sapuan.
Mobil sekolah ini mempunyai jenis Hino Microbus tahun 2023 berwarna putih dengan kapasitas mesin sebesar 4.099 cc. Mobil Hino ini dapat menampung 17-20 orang dengan rute sepanjang Jalan Kecamatan Selagan Raya.
Hibah mobil sekolah ini merupakan wujud komitmen BSI Maslahat dan Bank BSI dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya di Kabupaten Mukomuko. Mobil sekolah ini akan digunakan untuk memfasilitasi anak-anak usia SMP dan SMA yang tidak memiliki akses transportasi menuju sekolah.
“Kami berharap hibah mobil sekolah ini dapat membantu anak-anak di Kabupaten Mukomuko khususnya di Kec. Selagan Raya agar mendapatkan pendidikan yang lebih baik,” ujar Regional CEO RO III Palembang, Ari Yusnairy Muslim.
“Alhamdulillah perkembangan BSI dalam beberapa tahun terakhir sangat pesat. Salah satunya atas kerjasama BSI dengan pemerintah Kabupaten Mukomuko,” ujarnya.
Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro berharap program hibah mobil sekolah ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak di Kabupaten Mukomuko. “Diharapkan hibah ini dapat membantu mereka untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik,” kata Sukoriyanto.
Bupati Mukomuko, H Sapuan, mengucapkan terima kasih kepada BSI Maslahat dan Bank BSI atas hibah mobil sekolah ini. “Hibah ini sangat bermanfaat bagi anak-anak di Kabupaten Mukomuko. Dengan adanya mobil sekolah, anak anak dapat berangkat ke sekolah dengan lebih aman dan nyaman,” ujar H Sapuan.
Kabupaten Mukomuko merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan terjadinya berbagai persoalan sosial, salah satunya adalah permasalahan transportasi. Tidak adanya sarana transportasi umum di Kabupaten Mukomuko menjadi salah satu kendala bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko berupaya mengoptimalkan penggunaan jaringan jalan dengan inisiatif pengadaan sarana transportasi, yaitu bus sekolah. Minimnya sarana transportasi umum di Kabupaten Mukomuko menjadi kendala bagi pelajar untuk mengakses pendidikan.
Mayoritas penduduk Mukomuko adalah transmigran dari Jawa, Sunda, dan Minang. Kepadatan penduduk mencapai 40 jiwa/km2 di tahun 2019. Permasalahan transportasi menjadi isu penting dengan tingginya angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan.
Kecamatan Selagan Raya dipilih sebagai wilayah prioritas dengan pertimbangan kondisi penduduk padat namun minim akses transportasi dan mayoritas masyarakat berpenghasilan di bawah UMK Kabupaten Mukomuko. (*)
