Jakarta, benang.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Dr Anggawira MH MM menilai pelantikan tiga Wakil Menteri (Wamen) yakni Kementerian Keuangan, Investasi, dan Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan strategi penting untuk memperkuat kabinet serta mempersiapkan transisi pemerintahan yang mulus.
“Pelantikan ini bisa dilihat sebagai upaya memperkuat kabinet menjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi. Dengan menambah wakil menteri, diharapkan koordinasi dan implementasi kebijakan di sektor-sektor strategis seperti keuangan, investasi, dan pertanian dapat lebih efektif,” ujar Anggawira, dalam keterangannya Kamis (18/7/2024).
Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) ini menambahkan dengan adanya wamen baru, diharapkan percepatan program-program prioritas pemerintah dapat tercapai. Ini penting mengingat tantangan ekonomi global yang semakin kompleks, serta kebutuhan untuk terus mendorong pertumbuhan investasi dan ketahanan pangan.
“Selain itu, pelantikan ini juga bisa dimaknai sebagai bagian dari upaya mempersiapkan transisi yang mulus ke pemerintahan berikutnya. Dengan adanya struktur yang lebih solid, proses transisi diharapkan dapat berjalan lebih lancar,” lanjut Anggawira.
Dalam konteks kemungkinan transisi ke Presiden selanjutnya, termasuk Prabowo Subianto, Anggawira menyatakan bahwa langkah ini bisa dilihat sebagai bentuk tanggung jawab Jokowi untuk memastikan stabilitas dan kontinuitas pemerintahan.
“Menambah wakil menteri yang berkompeten diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat bagi pemerintahan selanjutnya untuk melanjutkan program-program strategis yang telah berjalan,” ungkapnya.
Sebagai seorang pengusaha, Anggawira menekankan pentingnya stabilitas dan keberlanjutan kebijakan.
“Penunjukan wakil menteri ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi. Adanya kepastian dalam kebijakan pemerintah dapat memberikan kepercayaan kepada investor dan pelaku usaha untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia,” tutupnya. (*)