Jakarta, benang.id – Indonesia terus berupaya menurunkan angka stunting dalam rangka mewujudkan target nasional pada tahun 2024. Sebagai bentuk dukungan konkret, PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) berpartisipasi dalam Gerakan Anak Sehat Indonesia yang sebelumnya telah diinisiasi oleh BenihBaik.com dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes).
Program ini berfokus pada penyediaan intervensi gizi langsung untuk anak-anak balita di daerah yang memiliki prevalensi stunting tinggi, seperti di daerah Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Selain menyediakan paket makanan tambahan yang kaya akan protein hewani, program ini juga dilengkapi dengan edukasi gizi bagi para orang tua.
Direktur Utama Easycash, Nucky P. Djatmiko, menyampaikan bahwa Easycash sebagai platform pinjaman daring yang berizin dan diawasi OJK, merasa bangga dapat turut bekerja sama dalam program Gerakan Anak Sehat Indonesia bersama BenihBaik.com dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Partisipasi dalam program ini menjadi bukti nyata dukungan kami terhadap target pemerintah menurunkan angka stunting pada tahun 2024,” ujarnya.
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak-anak. Menurut data dari Kemenkes, masih ada lebih dari 260 ribu balita di Indonesia yang berada dalam kondisi rawan stunting, terutama di 10 provinsi yang mencatat angka tertinggi. Angka ini menunjukkan kemungkinan timbulnya risiko jangka panjang seperti rendahnya produktivitas di masa dewasa, keterlambatan perkembangan kognitif, serta meningkatnya risiko penyakit.
Oleh karena itu, Program Gerakan Anak Sehat Indonesia hadir sebagai upaya strategis untuk memberikan intervensi gizi dan mengedukasi orang tua mengenai pentingnya nutrisi, sehingga setiap anak dapat memiliki awal kehidupan yang sehat dan berkualitas.
Partnership Manager BenihBaik.com, Farhan Frastiyan, menyampaikan, dalam pelaksanaan program ini, puskesmas dan kader kesehatan setempat berperan penting dalam mendistribusikan bantuan secara tepat sasaran. “Dengan pemantauan berkala melalui platform digital seperti WhatsApp Chatbot, perkembangan gizi anak-anak yang menjadi sasaran program dapat dipantau secara lebih baik,” katanya.
“Penanganan stunting adalah permasalahan yang perlu kita tangani bersama-sama. Dengan semangat gotong royong, saya yakin kita dapat mempercepat penurunan jumlah anak yang mengalami stunting dan memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat. Harapan saya, program ini dapat terus berjalan dan saya percaya bahwa kolaborasi ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang turut bergabung untuk bersama-sama menangani pencegahan stunting,” tutup Nucky. (*)