Jakarta, benang.id – Sanggar Anak Akar yang berlokasi di kawasan Kali Malang, Jakarta Timur , tepatnya di Pangkalan Jati akhirnya mencapai usia kematangannya yaitu 30 tahun. Bukan usia muda lagi. Memang, pada awalnya didirikan, pada November 1994, sebagai Sanggar Anak Akar adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang perlindungan hak hidup dan perkembangan anak-anak urban miskin, utamanya di Jakarta.
Setelah tiga puluh tahun merupakan usia panjang perjalanan Sanggar Anak Akar sebagai kolektif, organisasi nirlaba dalam memberikan kontribusi nyata pada bidang pendidikan dan kebudayaan. Pergerakan Sanggar Anak Akar selama tiga puluh tahun tak lepas dari keterlibatan banyak anggota masyarakat yang secara tulus menyatakan komitmennya untuk memperluas akses, meningkatkan kualitas, memastikan keberlanjutan gerakan pendidikan berkebudayaan yang diinisiasi Sanggar Anak Akar.
Menurut salah satu pendirinya IB Karyanto yang akrab dipanggil Uwak Karyo menegaskan bahwa dalam satu dekade terakhir gerakan pendidikan yang dibangun Sanggar Anak Akar dihadapkan pada tantangan perubahan zaman yang ditandai dengan derasnya arus globalisasi yang merambah di setiap sendi kehidupan. “Teknologi digital dan Artificial Intelligence menjadi ruang maya yang menggeser ruang perjumpaan personal,’paparnya.
Menurutnya, perkembangan anak bergantung, bahkan cenderung dikendalikan oleh perangkat digital yang semakin mudah dan murah untuk didapatkan. Nilai sosial, bela rasa yang menjadi keutamaan kemanusiaan dipertaruhkan. Keberadaan Sanggar Anak Akar sebagai ekosistem budaya yang bertujuan menguatkan budi pekerti anak saat ini dan ke depan dihadapkan pada tantangan nyata.
Oleh karena itu selain bermaksud mensyukuri perjalanan panjang yang telah memberikan kontribusi pada upaya perubahan pendidikan anak yang lebih baik, 30 tahun peringatan ulang tahun Sanggar Anak Akar juga menjadi momentum untuk berbenah menentukan strategi penguatan pendekatan pendidikan berkebudayaan yang mengakar pada keluhuran nilai budi pekerti dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Upaya itu dimulai dengan menjadikan ulang tahun ke 30 tahun Sanggar Anak Akar sebagai momentum untuk memulai menguatkan keberadaan Sanggar Anak Akar sebagai ekosistem pendidikan berkebudayaan yang progresif, demokratis, inklusif, adaptif, dan menghormati hak anak. Rangkaian kegiatan ulang tahun yang diselenggarakan sepanjang bulan November menjadi ruang dan waktu bagi Sanggar Anak Akar untuk berbagi pengalaman dan menerima umpan balik yang produktif dari berbagai pihak. Rangkaian Acara ada Pameran arsip kegiatan, diskusi Buku dan Pagelaran Teater yang berlangsung di penghujung Nopember 2024 ini. (*)
