Dongguan, benang.id – Guna menjajaki kerja sama dalam pemanfaatan teknologi Huawei guna meningkatkan lifting migas di Indonesia, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (Aspebindo) Anggawira beserta jajaran melakukan kunjungan kerja ke Huawei Ox Horn Campus di Dongguan, Guangdong, Tiongkok.
“Kami melihat potensi besar dalam penerapan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi operasional di sektor migas. Huawei memiliki keunggulan dalam teknologi yang dapat membantu Indonesia mengoptimalkan produksi energi, khususnya dalam eksplorasi dan peningkatan produksi migas,” ujar Anggawira dalam keterangan resmi, yang diterima di Jakarta, Selasa (17/2/2025).
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Nanang Abdul Manaf, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Eksplorasi dan Peningkatan Produksi Migas. Dalam pertemuan dengan tim Huawei, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi IoT dan analisis big data untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional secara berkelanjutan.
“Kami berharap Huawei dapat menjadi mitra strategis dalam menghadirkan solusi teknologi berbasis AI, automasi, dan digital twin untuk meningkatkan efisiensi operasional serta memitigasi tantangan dalam eksplorasi dan lifting migas di Indonesia,” ungkap Nanang.
Pihak Huawei yang diwakili oleh Jin Song CEO Digital Power Indonesia dan Septi Maharani Key account Director digital power menyambut positif inisiatif kerja sama ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi digital di sektor energi Indonesia.
“Kami sangat antusias untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi yang dapat membantu industri migas Indonesia mencapai target produksi yang lebih tinggi dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Septi Maharani.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, Huawei menawarkan berbagai solusi berbasis teknologi canggih, termasuk sistem pengawasan operasional berbasis IoT, optimasi produksi dengan AI, serta sistem pemantauan real-time yang dapat meningkatkan keandalan dan keamanan fasilitas migas di Indonesia.
Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara industri energi Indonesia dengan pemimpin teknologi global seperti Huawei. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan lifting migas nasional dan ketahanan energi Indonesia dalam jangka panjang. (*/GK)