Jakarta, benang.id – Konklaf pemilihan Paus yang baru penerus Paus Fransiskus dimulai Rabu ini, 7 Mei 2025, pukul 10.00 waktu Roma atau 15.00 WIB. Vatikan telah merilis jadwal konklaf yang akan dikuti 133 kardinal dari berbagai belahan dunia, termasuk Kardinal asal Indonesia Mgr Ignatius Suharyo yang juga merupakan Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).
Berikut jadwal konklaf pemilihan paus baru, seperti dilansir dari Humas KAJ:
Pertama, Misa Kudus untuk Pemilihan Paus: Misa Kudus untuk pemilihan Paus atau Pro Eligendo Romano Pontifice ini akan dimulai pada pukul 10.00 waktu Roma atau pukul 15.00 WIB. Misa akan diikuti oleh Dewan Kardinal untuk memohon tuntunan Roh Kudus dalam pemilihan Paus yang baru. Misa Kudus ini akan digelar di Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Kedua, Pelaksanaan Konklaf: Setelah Misa Kudus untuk pemilihan Paus baru, pelaksanaan konklaf pun dimulai. Konklaf dilaksanakan pada pukul 16.30 waktu Roma atau pukul 21.30 WIB.
Konklaf diawali dengan prosesi para Kardinal Elektor dari Pauline Chapel menuju Sistine Chapel. Mereka berjalan sambil melantunkan Veni Creator, memohon Roh Kudus. Di Kapel Sistina itu, setiap Kardinal meletakkan tangan di atas Kitab Suci dan mengucapkan janji kerahasiaan.
Sesudah semuanya memasuki ruangan, Master of Papal Liturgical Ceremonies. Mereka akan mengucapkan, “Extra omnes!” (“Yang lainnya, dipersilakan keluar!”), dan pintu kapel dikunci.
Ketiga, Pemilihan Pertama Dimulai: Dengan diskresi para Kardinal, pemilihan pertama pun dapat dilakukan saat itu juga. Paus baru dinyatakan terpilih jika seorang Kardinal Elektor mendapat mayoritas atau dua pertiga suara. Jika pada pemilihan pertama ini belum ada Paus yang terpilih, asap hitam akan keluar dari cerobong asap di atas Kapel Sistina.
Keempat, Melanjutkan Pemilihan Paus: Karena pemilihan belum berhasil, para Kardinal Elektor akan melanjutkan pemilihan dengan dua kali pemilihan yakni di pagi dan sore hari. Jika setelah beberapa putaran, masih belum juga ada Paus baru yang terpilih. Maka para Kardinal Elektor diberi kesempatan untuk berdoa dan berdiskusi, sebelum melanjutkan kembali proses pemilihan.
Kelima, Pemilihan Berhasil: Pemilihan Paus diangggap berhasil jika cerobong asap di atas Kapel Sistina mengeluarkan asap putih. Paus terpilih akan ditanya apakah menerima hasil pemilihan dan diberi kesempatan untuk memilih nama kepausannya. Setelah itu, Paus yang baru akan tampil di balkon Basilika Santo Petrus, di sini Cardinal Proto-Deacon akan mengumumkan nama Paus yang baru.
Cardinal Proto-Deacon itu akan membuka pengumuman dengan kalimat “Annuntio vobis gaudium magnum; Habemus Papam!” yang artinya “Aku memberitakan kepadamu sukacita yang besar. Kita memiliki seorang Paus”. Dan setelah itu Paus yang baru akan memberikan berkat apostolik Urbi et Orbi dari balkon Basilika Santo Petrus. (*/GK)
