Pontianak, benang.id – Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) resmi menetapkan Willy Midel Yoseph sebagai Ketua Umum untuk periode 2025–2030 dalam Musyawarah Nasional (Munas) II yang digelar di Hotel Mercure, Pontianak pada Sabtu (17/5/2025). Willy terpilih kembali secara aklamasi setelah sebelumnya menjabat posisi yang sama untuk periode 2019–2025.
Kesepakatan seluruh peserta Munas dari berbagai provinsi di Kalimantan memperlihatkan solidnya dukungan terhadap kepemimpinan Willy. “Masa jabatan 2019–2025 sudah berakhir, dan kami telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban sebelum menetapkan kepengurusan baru,” ungkapnya.
Proses pemilihan tanpa voting tersebut mencerminkan semangat persatuan dan kekompakan antar anggota serta pengurus ICDN dari seluruh Indonesia.

Munas II ICDN turut dihadiri perwakilan dari lima provinsi di Kalimantan, tokoh-tokoh nasional asal Kalimantan, kepala daerah, legislator DPR dan DPD RI, serta akademisi dari berbagai universitas.
Willy menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya Munas di Kalimantan Barat. Ia menjelaskan bahwa Munas seharusnya digelar pada September 2024, namun tertunda karena padatnya agenda politik, dan baru bisa dilaksanakan pada Mei 2025.
Ia menjabarkan bahwa agenda utama Munas mencakup evaluasi program kerja selama masa jabatan sebelumnya serta penyusunan rencana kerja ke depan. Rangkaian kegiatan juga meliputi seminar nasional yang menghadirkan narasumber dari tingkat nasional.
Undangan Munas disampaikan kepada anggota DPR dan DPD dari Kalimantan, seluruh gubernur, bupati, wali kota, pimpinan DPRD, serta kalangan akademisi dan tokoh masyarakat.

Willy mengatakan bahwa hasil Munas dan forum diskusi nasional akan dirumuskan dalam poin-poin penting yang akan disampaikan kepada Presiden, DPR, DPD, para kepala daerah, dan tokoh bangsa lainnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ICDN memiliki komitmen kuat untuk memberdayakan generasi muda Dayak dan seluruh masyarakat Kalimantan, demi mengejar ketertinggalan, termasuk akses terhadap teknologi dan pembangunan. Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Bukan hanya untuk Dayak, tetapi seluruh masyarakat Kalimantan harus maju. Tidak boleh lagi ada wilayah yang gelap, tidak ada sinyal. Kita punya sumber daya alam yang luar biasa, harus diarahkan untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa,” tegasnya.
Rencana program kerja selanjutnya dijadwalkan akan diumumkan pada hari Senin mendatang. (*/GK)