Jakarta, benang.id – Musyawarah Nasional (Munas) Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Kafispolgama) 2025, Minggu (18/5/2025) secara musyawarah mufakat memilih Pulung Agustianto (Komunikasi 1990) dan Amalia Prabowo (PSdK/dh Sosiatri 1987) sebagai Ketua Umum dan Ketua Harian Kafispolgama periode 2025–2029.
Dalam Munas serangkaian acara halalbihalal yang digelar di TVRI, Senayan, Jakarta, tersebut empat nama muncul sebagai kadidat; Amalia Prabowo (aktivis pemberdayaan), Nur Agis Aulia (Wakil Wali Kota Serang), Prenanto (aktivis tata kelola), dan Pulung Agustianto (anggota DPR RI).
Berdasarkan musyawarah yang diikuti keempat kandidat, perwakilan masing-masing jurusan (Hubungan Internasional, Politik dan Pemerintahan, Komunikasi, Manajemen dan Kebijakan Publik, Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, serta Sosologi), tiga Ketum terakhir, dan dimoderatori oleh pimpinan sidang memilih dan memutuskan Puluang Agustianto sebagai Ketua Umum dan Amalia Prabowo sebagai Ketua Harisn.
“Berdasarkan musyawarah kami, Amalia Prabowo menjadi ketua harian, dan Pulung Agustianto menjadi ketua umum,” ujar Edy Siregar, ketua sidang, usai musyawarah terbatas yang berlangsung sekira kurang dari satu jam.
Munas Kafispolgama 2025 berlangsung mulus tanpa keributan sekecil apapun. Peserta Munas, peninjau, dan utamanya para kandidat lebih mengedepankan semangat saling berkolaborasi, musyawarah untuk mufakat, dibandingkan dengan rivalitas.
Tampak hadir dalam acara Halalbihalal dan Munas sejumlah tokoh nasional dari Fispol UGM antara lain Prof. Pratikno, Yuli Mumpuni Widiarso, Budi Karya Sumadi, Setya Utama, Aria Bima, Andi Arief, Priyo Budi Santoso, Agus Subagja, dan Velix Wanggai.
Akselerator karier dan inkubator talenta sosial-politik Indonesia
Dalam pidato perdananya usai serah terima kepengurusan, Pulung Agustianto menegaskan bahwa Kafispolgama akan mengedepankan semangat kebersamaan dan bebas dari intrik-intrik politik. “Bekerja sama dengan Mbak Amalia, kami akan menjadikan Kafispolgama semakin guyub, rukun, dan migunani. Kita akan mengadakan pertenuan setiap bulan, khususnya untuk menampung aspirasi para alumni muda yang masih memiliki semangat besar,” ujar Pulung.
Sedangkan Amalia, dalam visi – misnya ingin menjadikan Kafispolgama sebagai “akselerator karier dan inkubator talenta sosial-politik Indonesia” yang adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama dalam era digital.
Ia mengusung tujuh misi strategis, di antaranya; Membangun kolaborasi lintas generasi,, Menumbuhkan komunitas hobi sebagai ruang bertumbuh, Mendorong kontribusi alumni dalam pembangunan bangsa, Serta memperkuat jejaring alumni untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan semangat baru yang dibawa oleh Pulung Agustianto dan Amalia Prabowo, Kafispolgama siap menghadirkan pengabdian nyata yang mengakar pada nilai-nilai UGM dan menginspirasi perubahan sosial-politik di tanah air. (*/GK)
