Saturday, May 24, 2025
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiDukung Konsolidasi BUMN oleh Danantara, Hipmi: Perkuat Kolaborasi, Dorong Swasta Tumbuh

Dukung Konsolidasi BUMN oleh Danantara, Hipmi: Perkuat Kolaborasi, Dorong Swasta Tumbuh

Jakarta, benang.id — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyambut baik langkah strategis yang diambil Danantara Indonesia dalam proses konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk merampingkan jumlahnya menjadi di bawah 200 entitas. Kebijakan ini dipandang sebagai langkah progresif untuk memperkuat efisiensi, transparansi, dan kolaborasi antara BUMN dengan sektor swasta nasional.

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi, Dr Anggawira MH MM menyampaikan bahwa konsolidasi BUMN merupakan sinyal kuat dari pemerintah dalam melakukan modernisasi tata kelola korporasi negara.

“Kami melihat ini sebagai bentuk modernisasi tata kelola BUMN. Saatnya BUMN berperan sebagai lokomotif pertumbuhan, bukan sebagai kompetitor dari sektor swasta,” ujar Anggawira, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Hipmi memandang langkah ini sebagai bagian dari prinsip right-sizing, yang tidak hanya mendukung efisiensi fiskal negara tetapi juga membuka ruang lebih besar bagi kontribusi sektor swasta, khususnya pengusaha muda, UMKM, dan startup yang kini menjadi motor baru ekonomi nasional. Dengan menyisakan hanya BUMN yang benar-benar strategis, negara dapat lebih fokus pada sektor vital seperti energi, pertahanan, dan infrastruktur dasar.

“Yang bisa dikerjakan oleh swasta, serahkan ke swasta. Negara cukup mengambil peran dalam sektor-sektor strategis. Ini adalah waktu yang tepat untuk mendorong kemitraan, co-investment, serta transfer teknologi antara BUMN dan sektor swasta nasional,” lanjut Anggawira.

Anggawira, Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi)

Hipmi menekankan pentingnya transparansi dalam proses restrukturisasi ini. Diperlukan roadmap yang inklusif dan partisipatif agar transformasi BUMN tidak hanya berdampak pada efisiensi institusional, tetapi juga menciptakan peluang pertumbuhan baru bagi pelaku usaha nasional.

“Transformasi ini harus menciptakan efek domino positif. BUMN yang ramping dan adaptif akan lebih mudah berkolaborasi, melakukan spin-off unit bisnis yang bisa digarap swasta, dan membuka jalan bagi startup untuk masuk ke rantai pasok nasional,” tegas Anggawira.

Hipmi juga menilai langkah Danantara sebagai bagian integral dari visi besar Indonesia Emas 2045, di mana keberhasilan pembangunan ekonomi ditentukan oleh sinergi antara negara sebagai fasilitator dan dunia usaha sebagai penggerak utama.

“Hipmi siap menjadi mitra strategis pemerintah dan Danantara dalam memastikan transformasi BUMN berjalan dengan prinsip kolaborasi, akuntabilitas, dan keberlanjutan,” tutup Anggawira. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments