Yogyakarta, benang.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung pemberdayaan penyandang Difabel melalui Virtual Tour DifaTravelX.
“Semangat dan sukses untuk pelaksanaan piloting Virtual Tour dari DifaTravelX. Semoga dapat menjadi percikan semangat untuk berbagai startup lain agar terus maju dan menjadi bagian ekonomi baru bagi Indonesia”, ujar Sandiaga Uno dalam sambutannya dalam acara Virtual Tour DifaTravelX sesi kedua. Simak: https://youtu.be/xt-cdg1NoGk.
Menparekraf menyatakan bahwa munculnya perusahaan rintisan menjadi contoh nyata dari era Society 5.0. Hal ini karena perusahaan rintisan (startup) mengedepankan tranformasi digital serta mendukung kolaborasi secara besar-besaran dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pembangunan ekonomi di Indonesia.
Adapun salah satunya Travelxism sebagai perusahaan rintisan di bidang pariwisata berkelanjutan mewujudkan hal tersebut dengan berkolaborasi bersama DifaBike untuk memberdayakan penyandang disabilitas dengan menciptakan project DifaTravelX.
“Kami terus mendorong pengembangan Startup Indonesia dengan berbagai program yang mengutamakan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi”, tutur Sandiaga Uno, dalam rilis DifaTravelX , Sabtu (28/5/2022).
Usai sukses menggelar Virtual Tour sesi pertama pekan lalu, DifaTravelX kembali melaksanakan Virtual Tour sesi kedua pada 28 Mei 2022 mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB melalui platform Zoom.
Berbeda dengan sesi yang pertama, pada Virtual Tour DifaTravelX sesi kedua ini membawa penonton menjelajahi wisata di Museum Gunungapi Merapi, Kuliner Kipo, Tunggak Semi, Stasiun Tugu Yogyakarta, dan Embung Kaliaji.
Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 120 peserta yang terdiri dari mahasiswa serta masyarakat umum di seluruh Indonesia.
Selain Menparekraf Sandiaga Uno, Virtual Tour DifaTravelX sesi kedua ini juga turut dihadiri Duta Besar Australia untuk Indonesia, Representative of TUI Foundation, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Denpasar beserta tim, CEO dan Founder DifaBike, serta CEO dan Founder Travelxism.
Virtual Tour ini pun menjadi program utama dalam project DifaTravelX, didukung serta didanai oleh pemerintah Australia melalui Alumni Grant Scheme tahun 2021 yang diadministrasikan oleh Australia Awards in Indonesia.
“Saya sebagai Australian Ambassador untuk Indonesia mendukung acara Virtual Tour DifaTravelX ini dan berharap agar kegiatan yang dirancang alumni ini dapat menginspirasi alumni Australia Awards Scholarship lainnya untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia”, tutur Penny Williams PSM, Duta Besar Australia untuk Indonesia.
Adapun pelaksanaan Virtual Tour sesi kedua ini telah berjalan dengan lancar. Selain itu, kegiatan ini semakin meriah dengan adanya quiz yang diberikan oleh host pada akhir sesi di setiap destinasinya.
Para peserta juga mengikuti kegiatan Virtual Tour DifaTravelX dengan antusias dan bersemangat. Dwi Utari Indra Dewi A Md SE, salah satu peserta Virtual Tour DifaTravelX sesi kedua ini mengatakan bahwa, project ini bagus karena telah memberikan kesempatan bagi kaum disabilitas untuk membuktikan bahwa mereka itu mampu berdaya dengan tampil di hadapan audiens.
“Secara keseluruhan dalam pengambilan gambar sangat bagus dan host sangat baik. Pemandangan dari wisata yang dipilih asri dan sejuk. Untuk harga semuanya terjangkau,” tambahnya.