Sunday, July 27, 2025
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiHipmi Harapkan Konsesi Lahan 10 Juta Ha Diprioritaskan untuk Pengusaha Muda

Hipmi Harapkan Konsesi Lahan 10 Juta Ha Diprioritaskan untuk Pengusaha Muda

Jakarta, benang.id – Presiden Prabowo Subianto diharapkan memberikan prioritas kepada pengusaha muda dalam program konsesi lahan seluas 10 juta hektare (ha), untuk menciptakan regenerasi ekonomi dan mendorong lahirnya konglomerat baru di Indonesia.

Demikian dikemukakan Penggagas Hipmi Agropreneur, M Hadi Nainggolan, terkait ketimpangan- penguasaan lahan di Indonesia yang sudah berlangsung terlalu lama. Ia menyoroti bahwa selama dua dekade terakhir, nyaris tidak ada pengusaha muda yang mendapat akses terhadap izin lahan produktif seperti Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB). Menurutnya, izin-izin tersebut hanya dikuasai oleh segelintir konglomerat lama dan lingkaran keluarganya.

“Ini fakta yang sangat tidak berkeadilan. Lahan sebagai aset produktif hanya berputar di tangan yang itu-itu saja, padahal anak muda Indonesia punya potensi besar untuk mengelola sumber daya alam secara inovatif dan berkelanjutan,” ujar Hadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Pernyataan Hadi sejalan dengan data yang pernah diungkapkan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. Dalam sebuah pernyataan, Nusron menyebut bahwa dari 55,9 juta hektare lahan bersertifikat di Indonesia, sekitar 48 persen hanya dikuasai oleh 60 keluarga.

Atas dasar itu, Hipmi mendorong pemerintah agar melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pemberian izin HGU, HGB, maupun konsesi hutan. Hadi menilai, Presiden Prabowo perlu membuat terobosan kebijakan yang memungkinkan lahirnya 1.000 pengusaha muda baru dengan akses lahan masing-masing 10.000 hektare. Totalnya hanya 10 juta hektare jumlah yang menurutnya kecil jika dibandingkan dengan luas lahan yang saat ini telah dikuasai oleh kelompok konglomerasi besar.

Menurut Hadi, kebijakan ini bukan hanya soal pemerataan, tetapi juga bagian dari strategi besar mendorong swasembada pangan, energi, dan air sebagaimana tercantum dalam program astacita Presiden Prabowo. Ia menegaskan, penguatan sektor hulu dan hilir di bidang-bidang tersebut memerlukan keterlibatan langsung para pelaku usaha muda.

“Jika kebijakan ini diambil, Indonesia tidak hanya akan mencetak konglomerat baru yang lebih merata secara geografis dan etnis, tapi juga membuka pusat-pusat ekonomi baru berbasis agro di berbagai wilayah,” ujarnya.

Hipmi meyakini bahwa jika Presiden Prabowo berani mengambil langkah strategis tersebut, ia akan dikenang sebagai pemimpin yang berhasil mewujudkan keadilan ekonomi melalui distribusi sumber daya alam yang lebih merata. “Ini momentum emas untuk menciptakan tatanan ekonomi baru yang lebih berpihak kepada anak muda,” tutup Hadi. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments