Sukoharjo, benang.id – Setelah mengalami penundaan selama dua bulan akhirnya, Sabtu (2/8/2025), Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Katolik Indonesia / DPC ISKA Kabupaten Sukoharjo dilantik terpisah dengan pelantikan DPC ISKA di Area Solo Raya.
Pelantikan dilakukan oleh Sekjen Presidium Pusat ISKA Dr CH Arie Sulistiono MM, mewakili ketua Presidium Pusat ISKA Ir Luky A Yusgiantoro BSc MSc Mspec PhD, dan Peneguhan Kepengurusan dalam Berkat Perutusan dan Doa oleh Rm YR Edy Purwanto Pr, selaku Pastor Paroki Gereja Katolik Kristus Raja Solo Baru – Kab. Sukoharjo.
Dalam pelantikan tersebut, Veronica Kristin Ary Supatmini SPd ditetapkan sebagai Ketua DPC ISKA Sukoharjo, Hari Kristianto ST Gr sebagai sekretaris, dan bendahara dipercayakan kepada Cicilia Nanik Kusmiyatun. Kepengurusan dilengkapi dengan beberapa wakil ketua, wakil sekretaris, dan wakil bendahara serta beberapa Tim Kerja.
Romo YR Edy Purwanto Pr ditetapkan sebagai Romo moderator ISKA Sukoharjo. Dewan Penasihat Lukas Oktavianus Maruli Manalu SIP MM, serta Dewan Pakar Ir Yustinus Sudarnoto dan dr E Cendra Permana Sp An.
Pelantikan ditandai dengan penyematan Pin ISKA kepada semua pengurus terlantik. penyerahan bendera pataka ISKA, serta penandatanganan berita acara, dalam rangkaian Misa Kudus yang dipimpin Romo YR Edy Purwanto Pr. Hadir dalam pelantikan para pengurus ISKA DPD Jawa Tengah Ir Yosep Sulistyo/ Ketua DPD, Dr Yulianti Msi, selaku Bendahara DPD ISKA beserta pengurus lainnya dan tamu undangan .
Dalam kotbahnya, Romo YR Edy Purwanto Pr mengatakan, sarjana itu adalah winasis. Jadi para pengurus ISKA itu dianggap winasis oleh masyarakat. Winasis itu tidak hanya cerdas dalam berpikir tetapi juga diharapkan punya kebijaksanaan dan hati nurani bersih dan bisa diandalkan.
“Herodes itu orang winasis, raja dan penguasa wilayah. Tapi dia kejam dan tidak bijaksana karena hati nuraninya tidak bersih serta punya banyak kepentingan. Karena itu saya berpesan, jauhkan ISKA dari kepentingan sesaat. Jadikan ISKA bermanfaat bagi masyarakat luas,” pesan Romo Edy.
Dalam kesempatan itu, Romo Edy Purwanto juga menyinggung soal pemberian amnesti kepada mantan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong. Menurut Romo Edy, pemberian abolisi dan amnesti itu sudah pasti akan berimplikasi pada moral, sosial, dan hukum di masyarakat.
“Hal itu sudah pasti akan menjadi sejarah dan menarik untuk dikaji. Nah, ISKA punya teladan-teladan (tokoh-tokoh) yang bisa duduk bersama untuk mengkaji,” pungkas Romo Edy yang juga merupakan kordinator PK3 Kevikepan Surakarta itu.
Sementara itu PP ISKA , yang hadir melantik Ch Arie Sulistiono – selaku Sekjend PP ISKA usai acara Misa dan pelantikan sempat berdiskusi dengan para pengurus dan beberapa tamu undangan, menyampaikan bahwa ISKA telah hadir di banyak tempat di seluruh wilayah tanah air, termasuk masih banyak DPD dan DPC yang menunggu jadwal pelantikan dan pengesahan kepengurusannya namun yang lebih utama adalah bagaimana kehadiran ISKA di mana-mana tersebut menunjukkan dan menegaskan perannya.
Ia menekankan, saat ini masih ada saja situasi intoleransi di mana-mana maka ISKA harus berani menyatakan sikap, menyuarakan dan bertindak mencari solusi serta mengomunikasikannya pada pihak terkait, yang selanjutnya berharap terciptanya situasi yang lebih aman dan damai bagi segenap masyarakat.
“ISKA juga harus mampu hadir dalam memberikan advokasi dalam berbagai kasus ketidakadilan yang ada di masyarakat – sebagaimana yang dilakukan oleh teman-teman di Solo dan sekitarnya akhir-akhir ini, serta di berbagai tempat lainnya di mana kita hidup dan ada permasalahan yang harus dicarikan jalan keluarnya di tengah masyarakat,” tutupnya.
Misa Peneguhan pengurus dan Pelantikan DPC ISKA Sukoharjo berlangsung dengan khidmat dan berjalan lancar, dan segenap pengurus bergegas untuk mempersiapkan program dan acara dalam waktu dekat mengisi periode kepengurusan 2025 – 2029. (*/GK)
