Surabaya, benang.id – Emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group)dengan kode saham CLEO, tetap memutuskan membagikan dividen sebesar Rp41,9 miliar dari laba bersih tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp180,7 miliar.
Dividen tersebut terbagi menjadi dividen tunai sebesar Rp12,0 miliar dan sebesar Rp29,9 miliar telah dilakukan pembayarannya pada tanggal 20 Desember 2021 sebagai dividen interim.
Pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Perseroan, Selasa (31/5/2022) di Surabaya.
Melisa Patricia selaku Wakil Direktur Utama CLEOmengatakan bersyukur sepanjang 5 tahun terakhir bahkan hingga Kuartal I-2022, CLEO masih mencatatkan kinerja positif. Hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan yang didapat CLEO dari berbagai pihak sehingga CLEO dapat terus mempertahankan kinerja positifnya.
“Oleh karena itu sebagai apresiasi CLEO kepada para pemegang saham, CLEO telah mendapat persetujuan untuk membagikan dividen sekitar 23,2% dari total laba bersih Perseroan pada tahun 2021 lalu dimana sebagian telah kami bagikan di akhir 2021 dalam bentuk dividen interim,” tutur Melisa Patricia dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu (1/6/2022).
Seperti diketahui sepanjang tahun 2021, CLEO meraih kinerja positif dengan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp180,7 miliar atau naik 36,1% YoY dan kenaikan penjualan bersih sebesar Rp1,1 triliun atau naik 13,5% YoY.
Pencapaian ini terus CLEO pertahankan hingga Kuartal I- 2022 dengan mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 29,7% atau senilai Rp307,7 miliar dan laba bersih sebesar Rp45,8 miliar atau naik 9,4%. Peningkatan ini didorong oleh performa CLEO yang terus meningkat, baik dari segi kualitas produk maupun kualitas pelayanannya sehingga Perseroan mampu mempertahankan eksistensinya hingga saat ini.
Untuk mempertahankan kinerja positif ini, CLEO terus melakukan berbagai upaya salah satunya adalah terus melanjutkan ekspansi pabriknya guna memperluas jaringan market CLEO. Sampai saat ini, CLEO telah memiliki 27 pabrik dengan total jaringan sebanyak 200 distributor internal dan 1.515 distributor eksternal.
Perseroan terus memperluas jaringannya dengan membangun pabrik-pabrik dibeberapa wilayah, yaitu Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Hal ini dilakukan selain untuk memperluas jaringan, perluasan pabrik juga sebagai antisipasi Perseroan atas lonjakan permintaan yang meningkat dan penghematan dalam biaya pengiriman.
Selain itu, wilayah yang dipilih Perseroan pun termasuk wilayah yang strategis sehingga dalam proses distribusi dapat dilakukan lebih cepat dan tetap sasaran.
“Ke depan Perseroan akan terus mencari peluang dan terus melakukan ekspansi lainnya sehingga CLEO diharapkan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja baik hingga akhir tahun ini. Diharapkan dengan kembali pulihnya perekonomian Indonesia dan tingkat daya beli, serta kesadaran akan kesehatan masyarakat yang meningkat, CLEO optimis dapat mempertahankan kinerja baik tersebut dan dapat mencapai target yang telah ditentukan,” tutup Melisa.