Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiDukung Tumbuh Kembang UMKM, Bank DBS Indonesia-Modalku Sediakan Pembiayaan Rp 100 Miliar

Dukung Tumbuh Kembang UMKM, Bank DBS Indonesia-Modalku Sediakan Pembiayaan Rp 100 Miliar

Jakarta, benang.id  – Guna mendukung tumbuh kembang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Bank DBS Indonesia bersama Modalku, sebuah platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia, menyediakan pembiayaan Rp 100 miliar dalambentuk channeling.

Bank DBS Indonesia berperan sebagai pemberi pinjaman institusi (institutional lender), untuk disalurkan kepada UMKM yangtergabung di Modalku.  

Selain pinjaman, Bank DBS Indonesia juga menyediakan layanan perbankankorporasi digital DBS IDEAL untuk membantu mempermudah transaksi harian Modalku. Kerja sama inimerealisasikan aspirasi Bank DBS Indonesia dalam menjangkau UMKM, segmen yang selama inibelum tersentuh oleh Bank DBS Indonesia.

Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Liemengatakan, melalui kerja sama dengan Modalku, secara tidak langsung Bank DBS Indonesia memberikan dukungan dan turut berkontribusi pada pertumbuhan UMKM di Indonesia.

“Ke depannya, kami ingin bekerja sama dengan lebih banyak pihak ketiga untuk membangun ecosystem digital seiring dengan komitmen kami untuk terus mempercepat inklusi keuangan di Indonesia,” tutur Kunardy Lie dalam keterangan tertulisnya.

DBS Bank-Modalku sediakan pembiayaan UMKM
Senior Vice President Institutional Banking Group, PT Bank DBS Indonesia, Natalia Ratulangi (kiri) dan Co-Founder & CEO, PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku), Reynold Wijaya (kanan) berfoto usai menandatangani nota kesepahaman pemberian pinjaman Rp 100 miliar dari Bank DBS Indonesia kepada Modalku di Jakarta, Selasa (31/5/2022). Foto: DBS Bank Indonesia/IST

Selain itu, lanjut Kunardy Lie, dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan UMKM, DBS IDEAL mempermudah dan mempercepat proses transaksi perbankan korporasi dengan memungkinkan nasabah untuk dapat melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, melacak transaksi secara real-time, transparan dan informatif. Sehingga, pelaku UMKM

dapat fokus pada hal yang penting, yakni mengembangkan bisnis itu sendiri.

Memiliki misi yang selaras dengan Bank DBS Indonesia, Modalku bertujuan menciptakan dunia keuangan yang lebih inklusif dan inovatif dengan mendukung pengelolaan aliran kas untuk kebutuhan operasional usaha dan menghubungkan UMKM potensial dengan pendana.

Selama enam tahun berjalan sejak 2016, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 34,89 triliun di lima negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

“Sebuah kehormatan bagi Modalku dapat bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia. Hal ini tentunya juga sejalan dengan nilai gotong royong yang merupakan bagian dari model bisnis Modalku. Kami melihat adanya kesamaan misi dengan Bank DBS Indonesia untuk memberikan akses permodalan sehingga dapat memberikan dukungan kepada para pelaku bisnis UMKM untuk terus berkembang. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” tutur Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya.

Grup Modalku yang juga dikenal di Asia Tenggara sebagai Funding Societies telah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari lima juta transaksi pinjaman UMKM. Area penyaluran dana juga tidak terbatas di Pulau Jawa, tetapi juga ke luar pulau Jawa yang dapat direalisasikan melalui kolaborasi dengan berbagai platform digital sebagai mitra Modalku.

Hingga saat ini, lebih dari 200.000 pendana, baik individu maupun institusi, telah berkontribusi meminjamkan dananya kepada UMKM melalui Modalku dengan jumlah akun yang masih didominasi oleh pendana individu.

Dalam menjalankan bisnis, Modalku selalu menerapkan prinsip Responsible Lending, di mana Modalku melakukan penilaian terhadap UMKM peminjam sebagai bentuk tanggung jawab kepada pendana yang meminjamkan dananya melalui Modalku. Modalku juga secara berkelanjutan berkomunikasi dan berdiskusi bersama UMKM guna menemukan solusi bisnis yang tepat dalam mendukung kebutuhan UMKM untuk mengembangkan usahanya di masa pandemi.

“Meski pandemi Covid-19 awalnya menjadi tantangan yang cukup besar, namun saat ini rasanya pandemi membawa dampak yang positif dalam hal adopsi digitalisasi. Hal ini tentunya membuat prospek industri di bidang financial technology semakin positif. Berbagai inovasi yang diciptakan salah satunya melalui kerja sama dengan Bank DBS Indonesia ini dapat menjadi momentum untuk terus berkembang menjadi industri yang lebih sehat, berkualitas, serta berkelanjutan,” tutup Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments