Jakarta, benang.id – Layanan keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) semakin lengkap menyusul berbagai aksi korporasi yang dilakukan sebagai upaya untuk mencapai visi “The Most Valuable Bank in South East Asia dan Champion of Financial Inclusion”.
Terkini, pada Selasa (19/7/2022), BRI dan Danareksa melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJBS) dalam rangka pembelian saham Danareksa Investment Management (DIM) dari Danareksa dengan jumlah lembar saham sebesar 9 juta lembar atau setara dengan 30% dari total saham DIM (Transaksi).
Direktur Utama BRI Sunarso, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (21/7/2022), mengungkapkan proses akuisisi ini merupakan wujud komitmen BRI yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan jasa keuangan terintegrasi. Dengan salah satu upayanya adalah optimalisasi jasa manajemen investasi pada ekosistem BRI melalui DIM.
“Melalui transaksi ini, kepemilikan BRI pada DIM akan menjadi mayoritas sebesar 65% saham yang menyebabkan pengambil alihan atas DIM,” tutur Sunarso, seperti dilansir bumn.go.id.
Sunarso menambahkan transaksi masih bergantung pada pemenuhan syarat-syarat antara lain persetujuan sesuai ketentuan yang berlaku. “Kami berharap transaksi ini dapat difinalisasi pada Q3 2022,” imbuhnya.
Industri manajemen investasi di Indonesia diproyeksikan akan terus bertumbuh selama 5 tahun kedepan. Selain itu, tingkat pertumbuhan Asset Under Management (AUM) DIM tercatat lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pertumbuhan pasar. Kedepannya, pengembangan DIM akan lebih difokuskan pada segmen ritel dengan menyediakan solusi jasa keuangan yang lengkap dan terintegras bagi nasabah BRI Group.
Saat ini, BRI sendiri telah memiliki 9 perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group, diantaranya Bank Raya, BRI Remittance, BRI Life, BRI Finance, BRI Danareksa Sekuritas, BRI Ventura, BRI Insurance, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM).