Yogyakarta, benang.id – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menambah doktor di bidang Urban Design and Planning. Dia adalah Catharina Dwi Astuti Depari ST MT PhD. Dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik ini meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD) pada Sabtu (11/6/2022).
Gelar ini diraih setelah menempuh pendidikan doktoralnya di Interdisciplinary PhD. Program in Urban Design and Planning di Universitas of Washington (UW), Seattle, Amerika Serikat selama 3 tahun 8 bulan dengan IPK 3.92.
“Saya memilih Interdisciplinary PhD. Program in Urban Design and Planning karena satu alasan yaitu bersentuhan langsung dengan interest research saya. Research saya bersentuhan langsung dengan aspek mitigasi bencana kemudian environmental psychology dan environmental justice,” ungkap Catharina, dalam siaran pers UAJY yang diterima Selasa (2/8/2022).
Catharina menjelaskan bahwa Ia memiliki ketertarikan khusus untuk menekuni program tersebut karena dapat memahami makna lingkungan dan risiko bencana di sekitar kawasan Merapi yang berkaitan langsung dengan research yang sedang dijalankan. Selain itu, Program in Urban Design and Planning merupakan ilmu yang holistik dan mencakup berbagai bidang ilmu.
University of Washington (UW) menjadi pilihan utama Catharina karena reputasinya yang sangat baik dan merupakan public school atau orang bisa bebas keluar dan masuk. UW sudah banyak menghasilkan ilmuwan kelas dunia yang meraih Noble Prize. Selain itu, research dan karya dalam bidang Urban Design and Planning banyak dilahirkan oleh dosen-dosen UW.
“Jauh sebelum melamar beasiswa, saya sudah memiliki cita-cita harus studi S3. Lalu saya browsing dan mencari artikel-artikel dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan ketertarikan saya mengenai budaya dan mitigasi bencana. Selanjutnya saya juga melihat mengenai fakultas yang ada dan saya menemukan dosen-dosen yang luar biasa seperti Profesor Daniel Abramson, Profesor Robert Mugerauer (RIP), Profesor Mike Lindell, Profesor Lynne Manzo, and Profesor Celia Lowe dan terkait dengan bidang saya,” jelas Catharina.
Pendidikan doktoral yang ditempuh oleh Catharina mendapatkan beasiswa dari Fulbright Foundation melalui Dikti-Funded Fulbright Scholarship for Lecturers tahun 2018. Catharina bercerita bahwa ketika melamar beasiswa Dikti-Funded Fulbright Scholarship for Lecturers, ia sudah menjadi dosen di UAJY selama kurang lebih 10 tahun.
Catharina memilih beasiswa tersebut bukan hanya karena mendapatkan akses untuk bisa memperoleh pendidikan di universitas terkemuka tetapi juga menjadi duta budaya.
“Saat itu saya sudah menjadi dosen di UAJY, sehingga saya mendaftar Dikti-Funded Fulbright Scholarship for Lecturers tahun 2018. Proses wawancara dimulai setahun sebelumnya dan bersaing dengan ribuan peserta lainnya. Proses dilanjutkan dengan tes TOEFL iBT dan tes GRE serta menyusun halaman personal statement yang akan di-review oleh penerima beasiswa sebelumnya,” jelas Catharina.
Berkat motivasi dari berbagai pihak khususnya UAJY dan UW, Catharina menjadi salah satu finalis peraih “Outstanding PhD. Student Award” pada tahun 2021 di program studinya.
Selanjutnya Catharina ingin membagikan pengalaman dan pengetahuan akademik maupun non akademik yang didapatkan dari Amerika Serikat kepada masyarakat luas dengan tujuan supaya masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan dalam menuntut ilmu yang tinggi. Catharina juga sedang menyusun beberapa jurnal artikel bersama profesor yang ada di UW.
“Saya berharap jurnal-jurnal artikel dan konferensi nanti akan membantu kita memperkenalkan budaya bangsa, terutama masyarakat Merapi yang sangat kuat dan tangguh terhadap resiko bencana lingkungan serta politik manajemen sumber daya alam. Saya juga berharap, saya bisa menjadi saluran bagi kerjasama riset dan pengabdian pada masyarakat dan pengajaran untuk UAJY dan UW,” pungkas Catharina.