Gunungkidul, benang.id – Sembilan mahasiswa asing Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) yang tergabung dalam program Kemitraan Negara Berkembang (KNB) mengunjungi Desa Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, Rabu (27/7/2022), untuk ikut serta dalam upacara kenduri serta rasulan dan kirab budaya.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya (KPBB) bersama dengan Desa Kemadang.
Rasulan merupakan bentuk tradisi perayaan pasca-panen yang diselenggarakan oleh masyarakat Jawa terutama masyarakat Gunungkidul, Yogyakarta.
Tradisi ini diselenggarakan oleh masyarakat sebagai bentuk rasa syukur terhadap panen hasil bumi yang melimpah sekaligus melakukan bersih desa untuk menolak marabahaya dan mengharap keselamatan seluruh warga desa.
“Kegiatan rasulan dilakukan setiap tahunnya, tetapi 3 tahun terakhir kemarin ditiadakan karena adanya pandemi Covid -19,” jelas Wagiyo, Ketua Penyelenggara Rasulan 2022, dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (4/8/2022).
Wagiyo menjelaskan bahwa terdapat tujuh dari 17 padukuhan dari Desa Kemadang yang berpartisipasi dalam kegiatan rasulan. Sepuluh padukuhan lainnya mengadakan kegiatan secara mandiri dikarenakan jarak yang jauh dari Balai Desa Kemadang.
“Terima kasih atas kunjungan dari UAJY yang telah ikut serta memeriahkan kegiatan rasulan dan saya berharap semoga kegiatan ini menjadi awal dalam membentuk persaudaraan antara warga Desa Kemadang dan UAJY,” ujar Wagiyo.
Rangkaian kegiatan rasulan, diawali dengan kirab budaya oleh beberapa dusun di Desa Kemadang. Sembilan mahasiswa KNB ikut serta di dalamnya. Mahasiswa perempuan berdandan menggunakan kebaya, jarik dan lengkap dengan sanggul, sedangkan mahasiswa laki-laki berdandan dengan pakaian bregada.
Antusiasme mahasiswa dan warga sangat terasa karena kegiatan ini dihadiri oleh ratusan warga untuk bersama-sama merayakan rasulan.