Monday, November 25, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiGandeng Kemenkop dan UKM, BRSDM KKP Kembangkan SFV

Gandeng Kemenkop dan UKM, BRSDM KKP Kembangkan SFV

Denpasar, benang.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) terus mengembangkan konsep SMART Fisheries Village (SFV) dengan menggandeng sejumlah mitra kerja sama, salah satunya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).

“Program ini merupakan konsep pembangunan desa perikanan berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. SFV juga merupakan model pengembangan desa perikanan pintar secara terintegrasi dengan berkolaborasi bersama banyak pihak terkait yaitu pemerintah pusat dan daerah, akademisi, industri, serta masyarakat,” ujar Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta pada penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BRSDM dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, Kamis (8/9), di Denpasar.

KKP gandeng Kemenkop dan UKM garap SFV
Foto usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BRSDM dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, Kamis (8/9), di Denpasar. Foto: kkp.go.id

“SMART disini merupakan singkatan dari Sustainable, Modernization, Acceleration, Regeneration, dan Technology, sehingga melalui program ini diharapkan akan terbentuk desa-desa perikanan unggulan yang produktif, mampu menerapkan teknologi informasi, mandiri dan memperhatikan prinsip keberlanjutan,” tambah Nyoman.

SFV juga merupakan tempat peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan inkubasi bisnis, yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi. Sebagai contoh, SFV bisa menjadi tempat praktik bagi para peserta didik, bisa juga menjadi tempat pelatihan bagi masyarakat. Para pelaku usaha mendapat pendampingan oleh para penyuluh perikanan setempat.

Program SFV akan mengubah wajah kampung perikanan menjadi lebih berdaya saing karena kegiatan ekonomi di dalamnya menjadi lebih beragam, seperti adanya spot wisata hingga produksi produk UMKM.

Dalam rangka menumbuhkan kelompok usaha masyarakat serta kewirausahaan kelautan dan perikanan, BRSDM menggandeng Kemenkop UKM. Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani mengenai Pengembangan Kelompok Usaha Masyarakat dan Kewirausahaan dalam Mendukung Pengembangan SFV.

KKP gandeng Kemenkop dan UKM garap SFV
Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta di sela acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BRSDM dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, Kamis (8/9), di Denpasar. Foto: kkp.go.id

Ruang lingkup kerja sama terdiri dari sinergi program dan kegiatan dalam pengembangan SFV; pelaksanaan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan bagi kelompok usaha masyarakat, koperasi dan pelaku UMKM di sektor kelautan dan perikanan; penguatan kelembagaan Kelompok Usaha Masyarakat di sektor kelautan dan perikanan; serta pertukaran data dan informasi bagi Kelompok Usaha Masyarakat, koperasi dan pelaku UMKM di sektor kelautan dan perikanan.

“Untuk itulah, BRSDM memerlukan dukungan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM untuk turut bersinergi aktif bersama menumbuhkan kelompok usaha masyarakat serta kewirausahaan kelautan dan perikanan. Kami sangat berharap melalui kerja sama ini, kelompok usaha masyarakat dan peserta didik di satuan pendidikan BRSDM KKP akan mendapatkan diklat, pendampingan dan asistensi kewirausahaan mendukung pengembangan SMART Fisheries Village,” tutur Nyoman.

“Semoga Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani hari ini, dapat diimplementasikan dengan penuh komitmen. Dan kami juga berharap dukungan positif dari Deputi Bidang Kewirausahaan demi terwujudnya wirausaha-wirausaha kuat dan tangguh di sektor kelautan dan perikanan,” pungkasnya. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments