Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiGandeng Universitas Syiah Kuala, BSI dan BSI Maslahat Perkuat Budidaya Nilam

Gandeng Universitas Syiah Kuala, BSI dan BSI Maslahat Perkuat Budidaya Nilam

Banda Aceh, benang.id –  PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama BSI Maslahat menjalin perjanjian kerja sama dengan Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala, untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha budidaya nilam di wilayah Aceh.  

Kerja sama ini juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas minyak nilam Aceh yang merupakan komoditas unggulan Indonesia, dan mendukung pemulihan ekonomi  melalui program pemberdayaan.  

Direktur Penjualan & Distribusi BSI, Anton Sukarna  mengatakan dalam kerja sama ini, BSI dan BSI Maslahat berperan melaksanakan program UMKM BSI bagi masyarakat pelaku budidaya Nilam di wilayah Aceh. Sementara ARC Universitas Syiah Kuala memberikan dukungan agar Program UMKM BSI Klaster Minyak Nilam dapat berhasil dan produk kualitas minyak nilam dapat meningkat, dengan melakukan pendampingan menyerap hasil budidaya minyak nilam.  

“Harapannya ARC Universitas Syiah Kuala mendampingin dan menyerap hasil panen minyak nilam dari petani binaan BSI Maslahat yaitu masyarakat yang kurang mampu/mustahik. Dari satu hektar lahan bislasanya mampu menghasilkan 200 kg nilam,” kata Anton Sukarna dalam keterangan tulisnya, Kamis (29/9/2022).

BSI-BSI Maslahat gandeng Unisyah
BSI bersama BSI Maslahat kerja sama dengan Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala, untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha budidaya nilam di wilayah Aceh. Foto: BSI Maslahat

“Adapun harga minyak nilam itu mencapai Rp 500.000 – 600.000 per kilo. Lahan  eksisting saat ini mencapai 15 hektar. Sementara jumlah penerima manfaatnya ada 50 orang,” tambah Anton Sukarna.  

ARC Universitas Syiah Kuala adalah lembaga yang didirikan untuk mengangkat kembali minyak nilam yang merupakan komoditas unggulan Aceh. Minyak nilam sendiri memiliki sejarah panjang di Aceh sejak zaman Belanda. ARC dinilai sudah berpengalaman dalam mengurus nilam.  

Rencananya BSI dan BSI Maslahat akan menyiapkan program khusus untuk mengangkat potensi komoditas nilam Aceh. Produk minyak nilam tersebut saat ini dapat dijumpai di UMKM Center BSI di Aceh. Pada tahun 2022 ini, BSI menargetkan produk minyak nilam asal Aceh dapat menjadi komoditas ekspor asal Aceh.  

“BSI Maslahat akan terus berkolaborasi  dengan ARC Universitas Syiah Kuala dan  kembali menghidupkan gairah produksi minyak nilam. Harapannya dengan perjanjian kerja sama dengan Univesitas Syeih Kuala melalui ARC dapat mendampingi petani nilam agar mampu bersaing di pasar.”  

Direktur Innovation & Empowerment BSI Maslahat, Fauzi Indrianto menambahkan dengan adanya kerjasama antara BSI Maslahat dan ARC USK, diharapkan bisa memincu adanya akselerasi dan percepatan agar program UMKM BSI klaster Minyak Nilam. “Sehingga tujuan yang ada bisa cepat dan tepat tercapai sesuai harapan,” kata Fauzi. (*)  

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments