Yogyakarta, benang.id – Untuk dapat meningkatkan kualitas desa wisata yang berada di Kabupaten Sleman, Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Sleman menggelar Pelatihan Pengelolaan Wisata DAK Non Fisik tahun 2022.
Dalam pelatihan yang diselenggarakan pada 26-29 September 2022, Dinpar Sleman menggandeng Travelxism untuk mengisi materi di hari ketiga pelatihan dengan tema “Digital Marketing”.
Terdapat tiga subtema yang dibawakan oleh tujuh orang Tim Travelxism. Subtema pertama adalah strategi pemasaran dan penguatan identitas brand yang disampaikan oleh Desideria Murti CW PhD, selaku Director of Business Development Travelxism. Pada sesi ini, Desideria mengajak peserta pelatihan untuk mengenal dan menganalisis potensi dan kelebihan dari masing-masing desa wisata.
Selanjutnya, Cecilia Pretty Grafiani MI Kom selaku Marketing Communication Travelxism bersama Mellisa, Izzul, dan Nitasya menyampaikan materi seputar social media marketing dan ragam fitur yang ditawarkan oleh berbagai media sosial.
Subtema terakhir disampaikan oleh Gilang Ahmad Fauzi SS MDS, selaku CEO Travelxism dan Dhiya sebagai peserta magang STIP Travelxism Batch 3 yakni terkait teknik dasar fotografi dengan alat sederhana berupa handphone.
Travelxism dalam keterangannya Kamis (29/9/2022) menyebutkan, pelatihan pengelolaan desa wisata ini diikuti oleh sepuluh desa wisata yang ada di Kabupaten Sleman. Desa-desa wisata ini hadir dengan berbagai macam komoditas unggulannya. Mulai dari agrowisata, wisata religi, wahana outbound dan camping, edukasi biogas, wisata ramah anak, sampai dengan wisata yang menawarkan rangkaian meditasi spiritual.
Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata dengan topik Digital Marketing Desa Wisata ini cukup menarik minat para pengelola desa. Pasalnya, tidak hanya memberikan teori, tim Travelxism juga mengajak peserta pelatihan untuk dapat langsung mempraktikkan teori yang sudah diberikan. Beberapa praktik yang dilakukan oleh peserta adalah pembuatan facebook fanpage, analisis SWOT dari masing-masing desa wisata, hingga photo challenge.
Tim Travelxism juga memberikan apresiasi berupa tiket Virtual Tour ke London bagi para peserta yang berhasil melakukan praktik dengan baik.
Para peserta tampak antusias dan merasa terbantu dengan adanya pelatihan pengelolaan desa wisata ini. Tami, pengelola Desa Wisata Dewi Pinang yang membudidayakan tanaman puring dan jamu kunir ireng, menyebutkan bahwa ia merasa terbantu dengan materi yang disampaikan oleh tim Travelxism.
“Materi hari ini cukup jelas dan mudah diterima, terutama bagi kami yang awam terkait pemasaran,” ujarnya.
Tami juga berharap materi terkait pemasaran digital yang disampaikan dapat diaplikasikan dengan tepat di desa wisata yang ia kelola. (*)