Saturday, November 23, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalTurut Berduka, Said Abdullah: Undang FIFA Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Turut Berduka, Said Abdullah: Undang FIFA Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Jakarta, benang.id –  Tragedi kerusuhan sepakbola usai pertandingan Arena FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (1/10/2022) yang menelan korban jiwa 157 orang (Minggu, 2/20/2022) membuat semua pihak prihatin. Tak terkecuali Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah.

Atas tragedi Kanjuruhan tersebut, Said Abdullah menyatakan duka cita yang mendalam terhadap para korban. Di sisi lain, ia meminta PSSI, Kemenpora, Kepolisian untuk mengundang FIFA melakukan investigasi.

“Saya turut duka yang mendalam terhadap para korban, baik yang meninggal maupun yang menjalani perawatan kesehatan. Atas tragedi ini PSSI, Kemenpora, Kepolisian perlu mengundang FIFA melakukan investigasi tragedi ini untuk menjaga kredibilitas investigasi dan sepak bola Indonesia di mata dunia,” tutur Said Abdullah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (2/10/2022).

Said Abdullah mengingatkan bahwa jangan pernah ada sepakbola mengorbankan nyawa manusia.  Menurut dia, andai semua pihak senantiasa disiplin menjalankan ketentuan induk sepak bola dunia, FIFA, barangkali tragedi tidak akan terjadi.

Ia sungguh sangat menyayangkan terjadinya tragedi ini. Pasalnya, baru saja Indonesia menorehkan prestasi dengan mengalahkan Tim Nasional Curacao dua kali. Prestasi yang patut disyukuri karena Timnas Curacao menempati rangking FiFA jauh di atas Indonesia. Mereka di 84, sedangkan Timnas  Indonesia di peringkat 152.

Timnas PSSI U 17, lanjut Said, juga makin menunjukkan perfomanya yang baik menghadapi babak kualifikasi Piala Asia U17.

“Kami di DPR selalu mendukung kebutuhan anggaran dan langkah langkah PSSI serta Kemenpora ketika meminta persetujuan naturalisasi sejumlah pemain muda berbakat, dan masuk menjadi skuad pada sepak bola tanah air,” ujarnya.

Menurut Said, tragedi pilu di Kanjuruhan kemarin, benar-benar memukul gelanggang sepak bola nasional. Bahkan menjadi deretan tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah sepak bola dunia. “Kita patut malu, dan  harus instrospeksi mendalam,” imbuhnya.

Selanjutnya, Said mengimbau pihak penyelanggara pertandingan, PSSI, Kemenpora, pemda setempat dan masyarakat bergotong royong memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal, sekaligus bantuan pengobatan terhadap korban yang sedang dirawat di rumah sakit.

Said juga mengusulkan agar kompetisi liga 1 BRI ini dihentikan sementara sampai selesainya hasil investigasi dan rekomendasi FIFA. Hal ini semata mata menjaga kredibilitas kompetisi sepak bola yang ada di tanah air.

Berikutnya, Said meminta penyelenggaraan kompetisi sepak bola professional di tanah air ke depan tidak hanya mementingkan aspek bisnis, tetapi juga kepatuhan terhadap keseluruhan aturan FIFA dari semua pihak, agar tragedi memilukan seperti di Stadion Kanjuruhan Malang tidak terulang kembali.

“Kalaupun dilanjutkan kembali musim kompetiti sepak bola professional, PSSI harus selalu mengaudit pelaksanaan setiap pertandingan sepak bola yang akan digelar, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga usainya pertandingan. Dan menghentikan pertandingan bila ada ketidakpatuhan terhadap peraturan FIFA. Langkah preventif ini untuk menghindarkan tragedi pilu di Kanjuruhan terulang kembali,” tandas Said Abdullah.

Meskipun urusan teknis sepak bola menjadi wewenang penuh PSSI, Said menyebutkan Kemenpora perlu ikut memberikan pengawasan untuk membantu PSSI, atau mengingatkan PSSI terhadap kemungkinan ketidakpatuhan penyelenggaraan pertandingan oleh pihak penyelenggara.

Terakhir Said Abdullah mengajak semua pihak untuk mendoakan para korban.

“Mari kita mengheningkan cipta disertai dengan ketulusan doa bagi yang meninggal, kesembuhan bagi yang dalam perawatan dan kesabaran serta ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga yang sanak saudaranya meninggal dalam tragedi memilukan ini,” pungkas Said Abdullah. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments