Jakarta, benang.id – PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (RePSF), telah menyelesaikan konstruksi bangunan pabrik baru di Medan. Saat ini, Perseroan sedang dalam proses persiapan untuk pemasangan mesin-mesin daur ulang sampah botol plastik menjadi RePSF.
Pabrik RePSF baru yang diharapkan sudah dapat mulai beroperasi secara komersial pada akhir Maret 2023 tersebut, diperkirakan akan menambah 15% dari total kapasitas produksi Perseroan. Adapun total kapasitas produksi pabrik-pabrik milik INOV saat ini mencapai lebih dari 40.000 ton per tahun.
Sementara itu, di bawah bayang-bayang perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat tingginya tingkat inflasi akibat kenaikan harga berbagai komoditas, termasuk kenaikan harga bahan bakar terkait perang Rusia-Ukraina yang berlarut-larut,
Perseroan telah melakukan penyesuaian target kinerja penjualan, dan tetap optimis penjualan dapat tumbuh secara positif di angka 15% pada tahun 2022. INOV optimis, permintaan produk daur ulang plastik akan terus bertumbuh seiring dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan produk daur ulang.
“Kami melihat pasar domestik sedang bertumbuh sehingga permintaan produk daur ulang plastik akan terus meningkat. Dengan demikian, target kenaikan penjualan sekitar 15% adalah hal yang masuk akal,” kata Direktur INOV, Victor Choi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/10/2022).
Pada Semester 1 2022, INOV mencatatkan penjualan sebesar Rp349,08 miliar atau naik 14,3% dari Rp305,40 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun di sisi laba kotor, Perseroan mencatatkan peningkatan 3.7% YoY menjadi Rp67.27 miliar, sementara pendapatan lain-lain naik149.9% YoY menjadi Rp3.34 miliar. Namun, fluktuasi nilai tukar rupiah telah mengakibatkan kerugian selisih kurs yang cukup dalam sehingga mengakibatkan Perseroan mengalami rugi bersih Rp6,65 miliar pada Semester 1 2022.
Pada periode sebelumnya, INOV mencatatkan laba bersih Rp 7,90 miliar. (*)