Tuesday, April 30, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalGubernur Kalbar: Sikapi Perbedaan dengan Arif dan Bijaksana

Gubernur Kalbar: Sikapi Perbedaan dengan Arif dan Bijaksana

Uskup Agustinus Dukung Peresmian dan Dedikasi Gereja Mendalam

Kapuas Hulu, benang.id – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan bahwa pembinaan keagamaan merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, upaya yang strategis antara Pemerintah Daerah dan seluruh lembaga-lembaga, dan organisasi keagamaan, serta tokoh-tokoh agama, dalam menciptakan, masyarakat Kalbar yang agamis, perlu dilakukan. 

Gubernur Sutarmidji mengatakan hal itu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Ir Florentius Anom, Kepala Dinas Hortikultura dan Tanaman Pangan, pada peresmian Gereja Santo Antonius dari Padua Mendalam, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (18/10/2022).

Dalam kesempatan itu, Gubernur mengajak seluruh komponen masyarakat Kalimantan Barat, khususnya yang hadir pada sore hari ini, agar dapat menyikapi perbedaan-perbedaan dengan arif dan bijaksana.

“Mari bersama kita saling bertenggang rasa, memaafkan satu dengan yang lain atas segala kesalahan, kekhilafan dan kekeliruan kita masing-masing. Dengan demikian, situasi dan kondisi Kalimantan Barat, yang telah aman dan damai ini, dapat membawa kita kepada kerukunan hidup umat beragama, yang religius dan sejahtera,” katanya.  

Hadir pula dalam momen kegiataan itu Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, dan Uskup Keuskupan Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap.

Gereja Mendalam
Peresmian Gereja Santo Antonius dari Padua Mendalam, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (18/10/2022). Foto: Samuel, Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak

“Semoga dengan peresmian ini dapat meningkatkan keimanan warga Kapuas Hulu kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutup H Sutarmidji.

Adapun kegiatan peresmian dimulai dengan penyambutan Adat untuk seluruh tamu kehormatan, kemudian dilanjutkan dengan  Melaa’ (masih acara adat Mendalam) dan perarakan ke tempat acara.

Uskup Samuel Oton Sidin, OFMCap sebagai Pimpinan Keuskupan Sintang, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak. Karena yang dibuat untuk paroki Santo Antonius Mendalam dibuat juga untuk Keuskupan Sintang.

“Saya ucapkan terima kasih juga kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang telah mengulurkan tangan membantu kita lewat pribadi-pribadi yang baik hati. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Kapuas Hulu yang turut turun tangan dalam proses penyelesaian Gereja di Mendalam,” kata Uskup Samuel Oton Sidin OFMCap.

Tujuh miliar rupiah

Gereja Mendalam
Hadir pula dalam momen kegiataan itu Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, dan Uskup Keuskupan Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap. Foto: Samuel, Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak

Uskup Samuel Oton Sidin OFMCap juga terharu dengan usaha semua pihak yang telah menunjukkan semangat untuk bersama Paroki Santo Antonius Padua Mendalam membangun gereja.

Menurutnya tanpa bantuan semua pihak, sulit dibayangkan bahwa gereja Mendalam akan terbangun megah dengan nilai kurang lebih Rp 7 miliar, bukan jumlah dana yang kecil, sehingga pantas untuk disyukuri.

“Harapan kita semua, dengan keindahan gereja ini ke depan umat paroki Santo Antonius Mendalam, bisa bertumbuh kembang megah seperti tergambarkan gereja yang megah ini,” kata Uskup Samuel.

Penghargaan kepada Gubernur Pertama Kalimantan Barat

Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus menjelaskan bahwa pada tahun 2017 dirinya meletakkan batu pertama pembangunan sebagai tanda dukungannya dari awal pembangunan hingga peresmian di tahun 2022.

“Saya sendiri yang meletakkan batu pertama pembangunan gereja ini 2017, waktu itu sebagai Administrator Keuskupan Sintang,” kata Uskup Agustinus.

Gereja Mendalam
Kegiatan peresmian ditutup dengan peninjauan gereja dan pemukulan gong secara serentak. Foto: Samuel, Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak

Sebagai Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus sangat mendukung karena Mendalam adalah tempat lahirnya Gubernur Kalimantan Barat dan orang Dayak Pertama JC.Oevang Oeray. Baginya peristiwa ini sebagai tanda penghargaan kepada Oevang Oeray.

Kegiatan peresmian ditutup dengan peninjauan gereja dan pemukulan gong secara serentak sebagai tanda gereja telah selesai dibangun dan siap diberkati Rabu 19 Oktober 2022. (*)

Samuel, Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments