Pekanbaru, benang.id – Calon Ketua Umum (Caketum) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) masa bakti 2022-2025 Nomor Urut 3 Anggawira mengungkapkan di masa mendatang, Indonesia akan berpeluang menghadapi ancaman resesi. Seperti halnya yang sudah dialami sejumlah negara di Eropa yang pertumbuhan ekonominya mengalami minus.
Guna menghadapi ancaman resesi, kata Anggawira, Indonesia harus mengembangkan ekonomi di luar Pulau Jawa. Program tersebut dinilainya dapat meningkatkan sekaligus memeratakan kekuatan ekonomi Indonesia.
“Saya rasa, ini menjadi tugas kita bersama untuk membangun kekuatan ekonomi ini bukan hanya berbasis di Pulau Jawa,” ujar Anggawira, dalam Debat Kandidat Caketum BPP Hipmi masa bakti 2022-2025 di Hotel Grand Central Pekanbaru, Riau, Jumat (21/10/2022).
Indonesia saat ini, berdasarkan data dari Kementerian Investasi telah mencapai tingkat pertumbuhan investasi di luar Pulau Jawa sebesar 54% pada Kuartal II.
Adapun nilai investasi yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 1.100 triliun juga harus bisa tercapai untuk menggerakkan roda perekonomian negara. Khususnya dengan memberikan kemudahan perizinan dalam berusaha.
Selain itu, melalui program pemerintah melalui Kepres Nomor 1 Tahun 2022 untuk membentuk kemitraan antara pengusaha besar dengan kecil, turut serta dirasakan pengusaha Hipmi meningkatkan roda perekonomian negara.
Pengusaha kecil, kata Anggawira, melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah, dapat berkembang dan memajukan perekonomian di wilayah pedesaan dalam tataran mikro.
“Program tersebut salah satu instrumen fiskal dan moneter yang berdampak terhadap ekonomi,” ucap Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi itu.
Anggawira juga menyebut secara fundamental ekonomi sudah memiliki ketahanan perekonomian yang sangat baik untuk menghadapi ancaman resesi global.
Nilai tersebut, dapat terlihat dari neraca perdagangan Indonesia yang masih dalam posisi surplus. Posisi surplus tersebut yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berkembang.
“Ekspor komoditas kita saat ini sudah sangat mendukung dan nilainya juga surplus,” ungkapnya.
Selain itu, guna memperkuat ekosistem bisnis di dunia usaha, Anggawira sudah merealisasikan janji program caketum BPP Hipmi masa bakti 2022-2025 seperti Hipmi Tower, Hipmi Creative Hub, dan Hipmi Fund. Melalui Creative Hub yang sudah diresmikan, Hipmi diharapkan dapat menjadi tempat untuk memajukan pengusaha-pengusaha muda di Indonesia.
“Keberadaan Hipmi Creative Hub ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk memajukan para pengusaha muda yang ada di seluruh nusantara. Sehingga, Hipmi bisa bermanfaat untuk kita semua,” tuturnya.
Ke depan, Hipmi akan dikelola lebih profesional sehingga bisa berkembang menjadi one stop bisnis, dimana segala kebutuhan dunia usaha akan berada dalam satu tempat.
“Harapan saya. Hipmi Creative Hub ini bukan hanya sekedar tempat berkumpul saja, tapi bisa menjadi pusat kreatif, pusat entrepreneurship di ibukota,” tandasnya.
Untuk keperluan dunia usaha, Anggawira juga meminta agar pihak kementerian menempatkan perwakilannya untuk berkantor di Hipmi Creative Hub ini.
“Ke depan, akan hadirkan dari kementerian teknis yang akan berkolaborasi dan membantu mengeskalasi usaha pengusaha muda. Selain itu, kita juga menyediakan fasilitas lain seperti investment center yang terkoneksi dengan Kementerian Investasi/BKPM yang menjadi salah satu upaya agar anak-anak muda ini bisa mendapatkan akses ke government atau pemerintah,” imbuhnya.
Diketahui, debat kandidat ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan menjelang Musyawarah Nasional (Munas) XVII Hipmi pada Desember mendatang. Untuk wilayah barat, Riau menjadi tuan rumah pertama Debat Kandidat Caketum BPP Hipmi masa bakti 2022-2025.
Sementara, Debat Kandidat Caketum BPP Hipmi kedua akan dilaksanakan di wilayah timur yakni di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sebagai pemuncak, acara debat kandidat ketiga akan dilaksanakan di wilayah tengah yakni di Surabaya Jawa Timur. (*)
