Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiGunakan Robotic Sorting, Anteraja Optimistis Tingkatkan Produktivitas & Efisiensi 200%

Gunakan Robotic Sorting, Anteraja Optimistis Tingkatkan Produktivitas & Efisiensi 200%

Jakarta, benang.id   – PT Tri Adi Bersama (Anteraja), perusahaan rintisan (startup) logistik yang merupakan anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), memperkenalkan sistem penyortiran otomatis pertama di Indonesia yang menggunakan robot. Anteraja optimistis hadirnya robotic sorting dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi penyortiran hingga mencapai 200% dengan tingkat akurasi kerja dari robot lebih dari 99%.

CEO Anteraja Suyanto Tjoeng menjelaskan, di tengah banyaknya sistem otomatisasi di industri logistik, pihaknya melihat sistem sortation menggunakan robot paling cocok dengan model bisnis Anteraja saat ini. Hal ini karena kecepatan kerja dari robot tersebut bisa membantu meningkatkan produktivitas tim sorter.

“Dengan menggunakan sistem robotic ini, kami dapat mempercepat proses sorting hingga 2 kali lipat dari biasanya,” ujar Suyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/4/2022).

Robotic sorting Anteraja
Salah satu sorter Anteraja sedang melakukan penyortiran paket dengan menggunakan robot di Hub Gateway Halim. Foto: Anteraja

Suyanto melanjutkan bahwa pengembangan inovasi teknologi yang dilakukan Anteraja tidak lepas dari perolehan kinerja positif yang berhasil dicatatkan meski baru 3 tahun berdiri.

Pada tahun 2021, volume pengiriman Anteraja tercatat lebih dari 1 juta parcel/day, atau mengalami peningkatan lebih dari 3 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2020. Selain itu, jaringan layanan yang dimiliki juga semakin luas, dimana saat ini Anteraja sudah memiliki lebih dari 1.000 service point di 34 provinsi di Indonesia.

“Kami melihat industri logistik salah satu industri yang bertumbuh selama pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2 tahun yang lalu. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), pengiriman barang mengalami pertumbuhan hingga 40% selama pandemi. Salah satu faktor pendukungnya adalah adanya pergeseran kebiasaan masyarakat dari berbelanja secara langsung menjadi online. Sehingga transaksi melalui e-commerce terus meningkat yang juga berdampak pada peningkatan permintaan untuk jasa pengiriman termasuk bagi Anteraja,” ujar Suyanto.

Robotic sorting Anteraja
(Ki-ka): Jimmi Krismiardhi (VP Operations Anteraja), Suyanto Tjoeng (CEO Anteraja), Prodjo Sunarjanto (Presiden Direktur ASSA), Andri Hidayat (VP Sales & Marketing Anteraja. Foto: Anteraja

Saat ini Anteraja telah memiliki sekitar ratusan robot yang beroperasi di Hub Gateway Halim. Sistem robotic yang dimiliki Anteraja telah dilengkapi dengan sistem scanner yang dapat membaca kode area dari setiap paket. Setelah kode tersebut berhasil terbaca, robot-robot tersebut akan langsung memilah paket berdasarkan kota atau kabupaten sesuai dengan alamat tujuan yang tertera. Dengan demikian, proses penyortiran akan lebih cepat sehingga diharapkan dapat menghemat waktu pengiriman barang kepada customer.

“Ke depan, kami akan terus melakukan pengembangan teknologi dan menambah jumlah robot yang dimiliki untuk mempercepat pertumbuhan bisnis. Pada tahun 2022, kami menargetkan pertumbuhan volume bisnis Anteraja dapat mencapai lebih dari 1,5 juta parcel/day,” tutup Suyanto

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments