Monday, November 25, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiHadiri SMEsX 2023, Hipmi Siap Jadi Solusi UMKM Hadapi Resesi

Hadiri SMEsX 2023, Hipmi Siap Jadi Solusi UMKM Hadapi Resesi

Jakarta, benang.idStart up spesialis UMKM Small medium enterprise Hub (Smeshub) Indonesia kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung UMKM melalui kegiatan refleksi akhir tahun berupa SMEsX “2023 UMKM Melesat”, sebuah acara yang di dalamnya terdapat kegiatan berupa Seminar dan Talkshow, Expo, Export Release, Gathering Local Champion dan Product Launching.

Dalam acara tersebut, SmeshubIndonesia turut mengundang beberapa pejabat negara seperti Luhut Binsar Pandjaitan –Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Jerry Sambuaga –Wakil Menteri Perdagangan, serta Sultan B Najamudin –Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Putri Wardani– anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Selain itu, hadir juga Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Akbar Himawan Buchari dan Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) dari seluruh Indonesia.

Ketua Umum BPP Akbar Himawan Buchari mengapresiasi keberadaan Smeshub sebagai start up yang sangat memahami kebutuhan UMKM Indonesia dan menyatakan kesiapan Akbar untuk berkolaborasi dalam agenda pengembangan UMKM di kalangan anak muda di seluruh Indonesia. Ia mengaku sangat bangga dengan capaian Smeshub sejauh ini, Smeshub terus berupaya keras melakukan penyempurnaan dengan membangun kolaborasi bersama start up UMKM lainnya secara intensif.

“Momentum SmesX ini bukan sekadar ingin menawarkan fitur-fitur bisnis, tapi juga menjadi simbol harapan dan optimisme bagi para pelaku UMKM Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan nasional ke depannya. Bahwa Smeshub sebagai start up UMKM saat ini sudah siap menjadi solusi bagi setiap persoalan pengembangan UMKM Indonesia,” ujar Akbar, di Studio 1 CGV Grand Indonesia, Jakarta, belum lama ini.

Hipmi dan UMKM
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Akbar Himawan Buchari. Foto: BPP Hipmi

Menurutnya, di tengah tantangan ekonomi global yang berdampak langsung pada kinerja start up saat ini, ia menilai start up UMKM perlu bergotong-royong dalam mengembangkan bisnisnya. Tanpa kolaborasi intensif rasanya sulit bagi start up UMKM tumbuh dan berkontribusi secara optimal terhadap puluhan juta UMKM Indonesia.

“Acara ini mempertegas komitmen kami untuk berkontribusi dalam membangun perekonomian nasional. Terutama dalam upaya meng-upgrade UMKM dan memberdayakan potensi anak muda sebagai bonus demografi,” ucap mantan Ketua Umum BPD Sumatera Utara itu.

Selain itu, Akbar meminta kepada pemerintah untuk mendukung inovasi bisnis anak muda Indonesia. Menurutnya, start up UMKM yang dikembangkan dengan paradigma sosiopreneur perlu diberdayakan sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun perekonomian nasional.

“Diharapkan, Smeshub terus melakukan penyesuaian sistemnya dengan standar tinggi sebagai upaya untuk memastikan produk-produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar ekspor. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi,” ungkapnya. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments