Jakarta, benang.id – Jelang Pemilu 2024 tiga Gubernur dan satu mantan Gubernur dijagokan maju sebagai Capres & Cawapres 2024, branding dan kejar-kejaran popularitas sedang terjadi, untuk mengambil hati masyarakat dan Parpol pengusung Capres & Cawapres nanti.
Meskipun perbandingan popularitas Anies Baswedan yang terbesar dibanding tiga gubernur yang digadang-gadang sebagai calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Dan sejumlah rilis yang keluar dari berbagai lembaga survei, pengamat politik dan sosial media juga mengatakan demikian hasilnya, akan tetapi ada perbedaan data sentimen yang mempengaruhi popularitas keempat gubernur tersebut.
Pakar Komunikasi Digital dan Pengamat Media Sosial, Anthony Leong, menyampaikan data dari Kazee Media Monitoring bahwa ada tiga kriteria sentimen yang mempengaruhi tingkat popularitas tiga Gubernur dan satu mantan Gubernur tersebut. Yang pertama sentimen positif, kedua negatif, dan ketiga sentimen netral. Hasil analisa yang ditunjukkannya bahwa persentase sentimen positif terbesar popularitas adalah Khofifah Indar Parawansa sebanyak 78.7% dari jumlah perbincangannya.
Terbesar kedua Ganjar Pranowo sebanyak 72.6%, terbesar ketiga Ridwan Kamil sebanyak 56.8% dan terakhir Anies Baswedan sebanyak 41.9%. Namun jumlah popularitas Khofifah paling sedikit diantara gubernur yang lain.
“Berdasarkan hasil analisa kami bahwa persentase sentimen terhadap Anies Baswedan data positifnya 41.9%, data negatifnya 35.6%, dan data netralnya sebesar 22.5%. Sentimen Ridwan Kamil data positifnya sebesar 56.8%, data negatifnya 20.9%, dan data netralnya 22.3%. Sentimen Ganjar Pranowo data positif sebesar 72.6%, data negatifnya 16.6%, dan data netralnya 10.8%. Terakhir sentimen Khofifah Indar Parawansa data positifnya sebesar 78.7%, data negatifnya 17.5%, dan data netralnya sebesar 3.8%. Pentingnya hadirkan program solutif agar mendapat dukungan dan sentimen positif dari masyarakat. Momentum untuk para kepala daerah yang sedang menjabat bisa terus bergerak hadirkan program kerja yang bisa menarik simpati masyarakat,” ungkap Anthony, dalam keterangan tulisnya di Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Anthony menambahkan sentimen terkait empat gubernur tersebut bersumber dari platform sosial media, seperti News, Twitter, Facebook, Instagram, dan Youtube. Dimana sumber sentimen ini menentukan validasi perbincangan di sosial media. Ganjar Pranowo sentimen terbesar bersumber dari News sebesar 50.4%, Twitter sebesar 42.2% diikuti lainnya. Khofifah dari News sebesar 78.2%, Twitter sebesar 17.8%, Anies Baswedan sentimen dari News sebesar 26.8%, Twitter sebesar 61.4%. Ridwan Kamil sentimen dari News sebesar 25.0%, Twitter sebesar 71.7% disusul lainnya.
“Selanjutnya trend pergerakan data, Ganjar Pranowo untuk News naik 14% dan Twitter minus 32%, Anies Baswedan untuk News minus 25% dan Twitter naik 40%, Ridwan Kamil untuk News minus 48% dan Twitter naik 123%, dan Khofifah untuk News minus 1% dan Twitter naik 73%,” ungkap Mahasiswa Doktoral Ilmu Komunikasi Unpad tersebut.
Anthony yang juga merupakan CEO Menara Digital menjelaskan bahwa jumlah hashtag data dari Ganjar Pranowo yang terbesar #ganjarpranowo dengan jumlah 15.9 ribu, Ridwan Kamil data hastag terbesarnya adalah #bersamajuara dengan jumlah 40.8 ribu, Anies Baswedan data hastag terbesarnya adalah #aniesnasdemout dengan jumlah 27.8 ribu, dan Khofifah data hastag-nya adalah #kapoldajatim dengan jumlah 348.
“Di sisi lain, jika kita lihat popularitas dari tolak ukur dari perbincangan di medsos memang Anies Baswedan tertinggi di angka 157.241. Jika dipresentasikan, perbincangan terhadap Anies sebesar 44,9%, Ridwan Kamil sebesar 27,8%, Ganjar Pranowo sebesar 22,8%, dan Khofifah sebesar 4,5%,” tutup Anthony. (*)