Wednesday, December 18, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalWamenkeu Thomas Djiwandono Pimpin Aksi Nyata Lintas Agama untuk Lingkungan

Wamenkeu Thomas Djiwandono Pimpin Aksi Nyata Lintas Agama untuk Lingkungan

Bergerak Menembus Banjir Rob Muara Gembong

Muara Gembong, benang.id  – Berbagai Komunitas lintas agama peduli lingkungan diantaranya dari Nadhatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Laudato Si – KWI dan PGI bersama Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono, melaksanakan gerakan “Peduli Muara Gembong” sebagai wujud aksi nyata untuk menyelamatkan lingkungan dan merespons dampak perubahan iklim.

Gerakan ini diadakan Minggu (15/12/2024) di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, wilayah yang saat ini tengah menghadapi banjir rob yang menggenangi permukiman warganya.

Dalam Aksi Nyata Peduli Muara Gembong ini, dilakukan berbagai kegiatan meliputi: Pertama, Penanaman Mangrove. Upaya penting untuk mencegah abrasi yang terus mengancam pesisir Pulau Jawa sekaligus membantu menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Kedua, Aksi Bersih Panta.  Membersihkan sampah di sepanjang pesisir untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan laut.

Wamenkeu Thomas Djiwandono secara simbolis memberikan bantuan kepada korban banjir rob Muara Gembong. Foto: Panitia Natal Nasional

Ketiga, Bantuan Peralatan Ekosistem Pantai. Pemberian perahu karet sebagai alat untuk membantu masyarakat menjaga ekosistem pesisir dan menghadapi situasi banjir rob.

Keempat, Bazar Tukar Sampah dengan Sembako.  Program inovatif yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah sekaligus memberikan manfaat langsung berupa sembako.

Gerakan ini menjadi refleksi mendalam tentang urgensi menjaga lingkungan, terutama dalam menghadapi ancaman perubahan iklim yang semakin nyata. Penanaman mangrove dan aksi bersih pantai tidak hanya berfungsi sebagai solusi lokal tetapi juga sebagai bagian dari kontribusi global dalam menanggulangi krisis iklim.

Thomas Djiwandono, yang juga Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2024 menyampaikan, aksi ini adalah bentuk nyata kepedulian komunitas lintas agama terhadap lingkungan. “Di tengah tantangan perubahan iklim, langkah kecil seperti ini dapat menjadi inspirasi besar untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat,” tutur Thomas Djiwandono, dalam keterangannya.

Wamenkeu Thomas Djiwandono bersama rombongan aksi nyata “Peduli Muara Gembong” menembus banjir rob. Foto: Panitia Natal Nasional

Menariknya, rombongan komunitas lintas agama yang dipimpin oleh Thomas Djiwandono dan didampingi sejumlah pimpinan lintas kementerian dan lembaga harus menembus banjir rob untuk mencapai lokasi acara. Kondisi ini menegaskan tantangan nyata yang dihadapi masyarakat pesisir sekaligus menjadi simbol penting bahwa semua pihak harus bersatu dalam menyelamatkan lingkungan.

Melalui kolaborasi lintas agama, pemerintah, dan masyarakat, gerakan Peduli Muara Gembong diharapkan mampu menjadi langkah awal yang membawa dampak berkelanjutan bagi kelestarian pesisir Jawa dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan bagi generasi mendatang. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments