Wednesday, February 5, 2025
No menu items!
spot_img
HomeNasionalAnggito Abimanyu Jadi Guru Besar Ekonomi Sekolah Vokasi UGM

Anggito Abimanyu Jadi Guru Besar Ekonomi Sekolah Vokasi UGM

Yogyakarta, benang.id – Anggito Abimanyu dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ekonomi pada Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM, di Balairung, Gedung Pusat UGM Yogyakarta, Selasa (4/2/2025).

Dalam acara pengukuhan, Anggito menyampaikan pidato berjudul “Ekonomi Syariah Sebagai Bentuk Kepatuhan, Cara Hidup dan Aktivitas Bisnis yang Membawa Manfaat”.

“Ekonomi Syariah adalah cabang Ilmu Ekonomi yang mengikuti hukum atau prinsip Syariah Islam”, jelas Anggito Abimanyu yang juga Wakil Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih ini.

Menurut Titok panggilan Anggito, para pengikut ekonomi Syariah menjalankannya dengan alasan kepatuhan atau kewajiban agama Islam, seperti hahal, maslahat dan tidak riba.

“Ada lagi yang  beranggapan ekonomi Syariah adalah cara hidup berbagi, bersih dan sehat”, ungkap Titok yang juga Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat ISEI.

Selanjutnya Anggito dengan mengutip Iqbal dan Mirakhtar (2013) menjelaskan sebagian orang percaya bahwa aktivitas bisnis dengan prinsip Syariah dapat menciptakan permintaan baru sehingga membawa manfaat bagi pelakunya.

Pidato Pengukuhan Guru Besar Anggito Abimanyu

Anggito Abimanyu tidak lagi melihat ekonomi Syariah hanya sebagai sistem alternatif  dan penyeimbang dari sistem ekonomi konvensional.

“Saya menemukan cara pandang baru dalam memaknai ekonomi Syariah sebagai ekspresi kepatuhan dan ketundukan (submissiveness) terhadap agama dan wahyu yang diurunhkan Allah Azza wa Jalla kepada umat manusia”, terang Titok yang juga Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI.

Hal tersebut merupakan perwujudan yang lebih esensial seperti kepatuhan, cara hidup dan manfaat yang merupakan bagian esensial dan integral dari ajaran Islam.

“Saya praktikan kesetiaan pada transaksi yang tidak memberikan toleransi pada terjadinya gharar (ketidakjelasan transaksi), masyir (spekulasi) dan tidak mengandung riba (usury)”, tegas suami dari Edharmayati Latief dan bapak dari Mahditya Putra Mahardhika dan Nadia Rachma Pratiwi.

Menurut Anggito, tidak hanya halal tetapi juga thayibbah sebagai bagian dari perilaku atau cara hidup yang lebih baik dan sehat.

Dalam pidato pengukuhan tersebut, Anggito Abimanyu (Dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM) menjelaskan aspek derajat kepatuhan atau religiosity, cara hidup dan bisnis dalam memilih produk perbankan Syariah, konsumsi produk halal dan manfaat perjalanan umrah. Dalam pidato pengukuhan tersebut, juga dirilis lagu “Perjalanan Cinta” karya Anggito bersama Yovie Widianto (Kahitna Band). Sebuah lagu dengan syair inspiratif-religi yang dipesembahkan untuk istri Titok tercinta.

Hadir dalam pidato pengukuhan antara lain Mantan Wakil Presiden Maruf Amin dan Boediono, Wiranto (Penasihat Khusus Presiden), Sri Sultan Hamengku Buwono X (Gubernur DIY), dan sejumlah Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih.

“Hadir juga kolega guru besar, dosen dari berbagai universitas dan rekan sejawat Anggito Abimanyu termasuk dari ISEI”, jelas Y Sri Susilo, Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta/Anggota Bidang V PP ISEI) dalam rilisnya kepada media massa. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments