Jakarta, benang.id — Sebagai langkah untuk mempererat jejaring pelaku usaha dan mendorong kolaborasi sektor energi, dua asosiasi strategis, Aspebindo (Asosiasi Pemasok Energi Mineral Batubara Indonesia) dan APLCNGI (Asosiasi Perusahaan Liquid & Compress Natural Gas Indonesia) menggelar Energy Swing Summit 2025, sebuah rangkaian kegiatan yang menggabungkan fun game golf dengan sesi diskusi bisnis antarpelaku usaha energi.
Kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh semangat ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai perusahaan energi nasional, seperti Husky-CNOOC Madura Limited, PT Unogas Teknologi Indonesia, PT Otto Nusantara Energy, PT Gastera Prima Energi, PT Sarana Arta Mulia, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk, TRK Valves, serta beberapa pelaku usaha lainnya dari berbagai subsektor energi.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Aspebindo, Made Nugraha, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat menjadi pintu masuk terbentuknya relasi bisnis baru di sektor energi. “Dengan adanya fun golf dan sharing session ini, Aspebindo berharap mampu membuka peluang-peluang baru dalam bisnis sektor energi, khususnya melalui kolaborasi antarperusahaan,” ujar Made, dalam keterangannya, Jumat (30/5/2025).
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan informal seperti ini justru memberikan ruang komunikasi yang lebih terbuka dan produktif. “Forum seperti ini justru memperkuat ekosistem antarpelaku usaha. Tidak hanya menjalin jejaring, tapi juga mendorong pembicaraan awal tentang kolaborasi proyek nyata. Aspebindo ingin menjadi penghubung antarentitas energi agar siap menghadapi tantangan industri ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Bendahara Umum Aspebindo, Alvin Reynaldi Setiawan, menekankan bahwa acara ini harus menjadi awal dari sinergi nyata yang berkelanjutan antarperusahaan. “Kami harap ini menjadi awal kolaborasi nyata. Dunia usaha harus bisa membaca arah kebutuhan energi nasional dan menyesuaikan strategi agar dapat menjadi mitra aktif dalam pembangunan industri energi,” ujarnya.
Alvin juga menyoroti pentingnya ketanggapan dunia usaha terhadap dinamika industri energi yang semakin cepat dan kompetitif. “Dengan semakin banyaknya pemain dan kebutuhan akan efisiensi, dunia usaha harus saling mendukung. Ke depan, forum seperti ini akan kami dorong untuk menghasilkan kerja sama konkret, termasuk pembentukan konsorsium hingga joint operation,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua Umum APLCNGI, Dian Kuncoro, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kolaborasi lintas asosiasi dalam membentuk masa depan energi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan. “Energi bersih dan distribusi gas menjadi tulang punggung masa depan. APLCNGI berkomitmen penuh mendukung pemerataan akses energi melalui kerja sama yang konkret dan saling menguatkan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa perusahaan-perusahaan anggota APLCNGI siap menjadi pelopor dalam mendistribusikan energi yang efisien, ramah lingkungan, dan menjangkau daerah-daerah terpencil. “Kami siap menjadi mitra strategis dalam menghadirkan solusi distribusi energi gas, baik cair maupun terkompresi. Ke depan, kami ingin lebih dilibatkan dalam berbagai inisiatif bersama yang berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat dan industri,” tambah Dian.
Rangkaian Energy Swing Summit 2025 ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang mempertemukan para peserta dalam pembahasan berbagai peluang sinergi, termasuk rencana pengembangan proyek gasifikasi, energi alternatif, dan logistik distribusi energi. Semua pihak sepakat bahwa kekuatan sektor energi terletak pada kemampuannya membangun kolaborasi berkelanjutan untuk ketahanan dan efisiensi industri ke depan. (*/GK)
