Jakarta, benang.id — Selama beberapa tahun terakhir, BUMN telah berperan aktif dalam mengelola sumber daya alam (SDA) Indonesia, terutama dalam sektor energi dan batubara. Terkait upaya divestasi saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo) Dr Anggawira MH MM meyakini bahwa memiliki kepemilikan mayoritas saham di PT Vale Indonesia akan memberikan keuntungan strategis bagi Indonesia.
Dalam hal ini, Aspebindo mendesak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara aktif memperjuangkan kepemilikan saham mayoritas dalam upaya pembelian saham Vale sebesar 51%.
“Mengamankan 51% saham Vale Indonesia menjadi sangat penting bagi kepentingan energi dan batubara Indonesia. Sebagai produsen batubara terbesar di Asia Tenggara, kita harus memastikan bahwa kekayaan alam kita dikelola dengan baik dan memberikan manfaat optimal bagi bangsa dan negara,” ungkap Anggawira, dalam keterangan tulisnya.
Saat ini, MIND ID, perusahaan induk BUMN sektor pertambangan, memiliki 20% saham di PT Vale Indonesia. Sebagai upaya untuk meningkatkan kepemilikan saham, BUMN akan melanjutkan pembahasan divestasi dan berupaya memperoleh 51% saham di perusahaan tersebut. Meskipun belum ada kepastian mengenai hasil divestasi, Aspebindo berharap MIND ID dapat menjadi pemegang saham pengendali PT Vale Indonesia.
Berdasarkan laporan Minerba One Data Indonesia (MODI), pemegang saham PT Vale Indonesia saat ini terdiri dari Vale Canada Ltd (43,79%), Sumitomo Metal Mining (15,03%), PT Indonesia Asahan Aluminium (20%), Vale Japan Ltd (0,55%), publik (20,49%), dan Sumitomo Corporation (0,14%).
Aspebindo menegaskan bahwa mengamankan 51% saham Vale Indonesia adalah langkah penting untuk menjaga kepentingan nasional dalam sektor energi dan batubara. Terakhir Anggawira berharap agar BUMN dapat terus berjuang untuk memperoleh mayoritas saham Vale Indonesia. Keberhasilan ini akan menjadi tonggak penting bagi industri energi dan batubara Indonesia serta akan memberikan manfaat jangka panjang bagi negara dan rakyat Indonesia. (*)