Saturday, July 12, 2025
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiAspebindo Tegaskan Komitmen Dukung Hilirisasi dan Target Investasi Nasional

Aspebindo Tegaskan Komitmen Dukung Hilirisasi dan Target Investasi Nasional

Jakarta, benang.id — Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (Aspebindo) menggelar audiensi strategis bersama Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, pada Senin (8/7/2025), sebagai bentuk dukungan terhadap arah kebijakan hilirisasi nasional dan target ambisius investasi yang dicanangkan pemerintah.

Ketua Umum Aspebindo, Anggawira, menegaskan bahwa asosiasi siap berperan aktif sebagai mitra pemerintah dalam mendukung transformasi industri energi dan sumber daya mineral. Aspebindo berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Aspebindo siap menjadi jembatan antara pelaku industri dan pemerintah dalam mendorong percepatan hilirisasi sektor energi dan mineral. Langkah ini penting untuk menciptakan nilai tambah dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, memperkuat ketahanan energi nasional, serta membuka lebih banyak lapangan kerja,” ujar Anggawira, dalam keterangannya, Kamis (10/7/2025).

Audiensi ini juga membahas peran strategis industri dalam mendukung agenda besar pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, termasuk program Asta Cita yang menekankan pentingnya hilirisasi dan kemandirian ekonomi berbasis sumber daya alam nasional.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun ke depan membutuhkan realisasi investasi yang besar dan terarah.

“Pemerintahan ini mempunyai target pertumbuhan ekonomi menuju kepada langkah 8%. Ini angka yang cukup ambisius, tetapi juga cukup realistis apabila bisa dikerjakan,” ujar Todotua.

Ia menyebutkan bahwa dalam periode sepuluh tahun pemerintahan sebelumnya, realisasi investasi mencapai Rp 9.900 triliun. Untuk mencapai target saat ini, Indonesia membutuhkan Rp13.000 triliun dalam waktu lima tahun ke depan. Tahun 2025 sendiri ditargetkan investasi mencapai Rp1.900 triliun, dengan capaian triwulan pertama sebesar Rp465 triliun. Laporan sementara triwulan kedua menunjukkan tren yang tetap positif.

Todotua juga menyoroti pentingnya hilirisasi sebagai pilar utama dalam strategi pembangunan ekonomi. Pemerintah telah menyusun peta jalan hilirisasi untuk berbagai sektor strategis seperti minyak dan gas bumi, pertanian, mineral, kehutanan, perkebunan, kelautan, hingga industri kendaraan listrik.

“Peta jalan ini menawarkan potensi investasi senilai US$ 618,1 miliar, yang diperkirakan dapat menciptakan lebih dari 3 juta lapangan kerja dan meningkatkan kontribusi terhadap PDB nasional hingga US$ 235,9 miliar,” jelas Todo.

Audiensi ini menjadi tonggak awal sinergi yang lebih erat antara pemerintah dan pelaku industri energi serta mineral, guna mempercepat agenda hilirisasi dan memastikan manfaat ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments