Banyumas, benang.id – Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Pasar Banyumas di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pasca rehabilitasi guna membangkitkan ekonomi rakyat di masa pandemi Covid-19. Puan menegaskan pasar adalah tempat paling tepat untuk mengukur dan merasakan kekuatan serta keseharian ekonomi rakyat.
“Sebelum dibangun (rehabilitasi), pasar ini becek dan atapnya bocor, sirkulasi udaranya tidak ada. Saya membayangkan itu pasar tradisional jaman dulu dan sekarang bentuknya bisa seperti ini. Bagus, green building, kering, dan losnya tertata rapi. Bahkan, ada jalur khusus untuk difabel, yang memungkinan buat ibu-ibu sepuh mbah-mbah bisa ikut masuk ke pasar juga dan kemudian sinar matahari sirkulasinya baik,” ujar Puan saat peresmian Pasar Banyumas di Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022), seperti dilansir dpr.go.id.
Menurut perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu, situasi fisik pasar merupakan cerminan dari kondisi sosial-ekonomi masyarakat sekitarnya. Artinya, masyarakat harus terbiasa hidup sehari-hari dengan tetap menjaga kebersihan, tidak hanya pedagangnya tapi juga para pembeli yang datang pun harus menjaga kebersihan.
“Saya akan cek apakah pedagangnya itu sudah mempunyai komitmen atau rasa kebersamaan dan kesamaan untuk sama-sama menjaga pasarnya supaya tetap bersih,” urai mantan Menko PMK ini.
Puan juga berpesan kepada Kementerian PUPR agar pasca peresmian dan penyerahan pengelolaan kepada Pemkab Banyumas, agar hal-hal kecil dalam pembangunan dapat diselesaikan. “Misalnya, sirkulasinya. Kalau di denah kan secara teoritis itu baik, tetapi ternyata kurang sirkulasi di satu tempat, di titik titik tertentu, karena gak mungkin bisa kelihatan kalau enggak ada di lapangan. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan. Dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim, saya resmikan Pasar Banyumas,” tutupnya.
Diketahui, rehabilitasi pasar yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini berdiri di atas lahan seluas 4.450 meter persegi, dengan jumlah kios sebanyak 81 unit, los sebanyak 191 unit, dan lapak kuliner sebanyak 10 buah. Rehabilitasi ini memakan anggaran hingga Rp17,59 miliar dengan masa pengerjaan sejak Oktober 2020 hingga Juli 2021.
Selain untuk giat ekonomi, Pasar Banyumas ini diharapkan juga sebagai ikon kebanggaan warga Banyumas.