Jakarta, benang.id – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia masih menyisakan dampak hingga saat ini. Hampir seluruh pelaku pariwisata di destinasi wisata Indonesia harus memutar otak agar usahanya tetap bertahan. Tak terkecuali bagi pengusaha di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengalami dampak luar biasa akibat pandemi.
Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) melihat situasi ini sebagai peluang untuk mengadakan kegiatan Business Opportunity dan membangkitkan semangat pengusaha muda di NTB. Bekerjasama dengan BPD Hipmi Nusa Tenggara Barat dalam acara bertajuk “Peluang Bisnis dan Pembiayaan Produktif untuk Pengusaha Muda Bersama Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi” yang dilaksanakan di Dapoer Sasak, NTB.
Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi Anggawira mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Hipmi terhadap pertumbuhan pengusaha muda.
“Tak dapat dipungkiri pandemi menghantam daerah dengan keras, banyak teman-teman pengusaha muda yang akhirnya terkapar. Hari ini kita ajak teman teman pengusaha muda untuk bisa bangkit dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk keberlangsungan bisnis. Kita berharap Hipmi dapat menjadi motor semangat pengusaha muda. Secara khusus, kegiatan ini menawarkan peluang alternatif modal kerja dan pendanaan pengembangan usaha kepada anggota Hipmi di semua tingkatan,” terang Anggawira pada keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin (1/8/2022).
Anggawira juga menyampaikan data yang menunjukan saat ini sekitar 46,6 Juta UMKM masih belum memiliki akses kredit, hal ini merupakan tantangan yang membatasi pertumbuhan pengusaha muda di Indonesia.
“Kalau kita lihat ada banyak faktor yang menghambat pengusaha bangkit setelah dihantam pandemi, salah satunya adalah akses permodalan, padahal modal ini penting. Yang tak kalah pentingnya juga literasi keuangan sehingga akan bisa mengantisipasi ke depannya jika ada bencana seperti Covid-19, kita hadir di forum ini untuk tumbuh bersama menghilangkan hambatan-hambatan tersebut, ” ucap Anggawira yang pengusaha bidang energi ini.
Ketua Umum BPD Hipmi Nusa Tenggara Barat, I Putu Dedy Saputra mengapresiasi langkah BPP Hipmi yang hadir di tengah-tengah pengurus daerah untuk terus melakukan inovasi hingga ke daerah.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan business opportunity di Nusa Tenggara Barat. NTB memiliki potensi yang tidak dimiliki oleh daerah lain sehingga menjadi daya tarik investor. Dengan hadirnya program ini bisa membantu akselerasi perekonomian daerah,” kata Dedy.
Dedy juga menyampaikan langkah yang akan dilakukan Hipmi NTB untuk kemajuan ekonomi di daerahnya. Ia menjelaskan Hipmi adalah media untuk membangun sinergitas dalam pembangunan daerah antara pemerintah dan Hipmi, hari ini dengan kegiatan ini dikenalkan berbagai macam peluang bisnis yang bisa dapat dimanfaatkan untuk memberikan impact terhadap dunia usaha di NTB.
Asal tahu saja Hipmi NTB saat ini tengah melakukan upaya pemulihan usaha anggota yang terdampak Covid-19. Dari sekitar 300 anggota Hipmi di NTB, hampir seluruhnya mengalami nasib yang sama yakni tidak bisa menjalankan usahanya kembali karena terdampak oleh pandemi.
Business Opportunity yang digelar di Nusa Tenggara Barat juga dihadiri pengurus Hipmi Nusa Tenggara Barat lainnya yaitu L Fatahillah Prawiranegara (Sekretaris Umum BPD Hipmi NTB), dan Muhammad Farid Ghozaly (Bendahara Umum BPD Hipmi NTB). Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh Angela Oetama (CEO Gradana), Hadi Nainggolan (CEO Daun Agro), Ardian Prawira Yudha (COO Goorita), dan Budi Santoso (Branch Manager Jasaraharja Putera Mataram).
“Ini langkah nyata kita semua saya kira untuk mendukung pengusaha muda. Banyak pengusaha muda yang saat ini terkapar akibat dampak pandemi. Kita tidak boleh tinggal diam. Jadi Hipmi harus jadi ekosistem untuk menggerakan perekonomian bangsa dan jadi tempat pengusaha muda tumbuh bersama agar bangkit dan lebih kuat,” tutup Anggawira yang merupakan Calon Kuat Ketua Umum Hipmi 2022-2025.