Jakarta, benang.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) menggelar bakti sosial di Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA) yang bertempat di Jl Jembatan Merah 5, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Sabtu, 16 Agustus 2025.
“Kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju merupakan bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, khususnya bagi anak-anak jalanan yang belum berkesempatan mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Luky A Yusgiantoro, Ketua Umum ISKA, dalam rilis yang diterima Senin (18/8/2025).
Luky yusgiantoro menjelaskan kegiatan bakti sosial ini bukan kali pertama dilaksanakan, banyak kegiatan serupa sudah dilakukan ISKA dibeberapa tempat dan daerah seperti : Kunjungan Panti-panti Asuhan Yatim piatu, Panti Asuhan cacat ganda, Panti Wreda – Rumah Usia lanjut, kunjungan bantuan Bencana Cianjur, Bencana Sukabumi, Bencana Erupsi Gunung Lewotobi laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan banyak tempat di beberapa daerah lainya.

Oleh karena kondisi kemasyarakatan yang konkret ini Anggota ISKA dituntut tidak hanya hadir sebagai intelektual dalam wacana publik, tetapi juga hadir secara konkret dalam aksi sosial kemasyarakatan.
Bakti sosial pada SAAJA yang dibangun sebagai sarana pendidikan non-formal bagi anak-anak dengan latar belakang ekonomi rendah di kawasan elit kota Jakarta menjadi bentuk ungkapan rasa syukur dan kepedulian sosial ISKA kepada anak-anak jalanan yang membutuhkan dukungan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik.
SAAJA didirikan pada Oktober 2002 oleh mendiang Ir H Ahmad Farid Faqih yang merupakan Koordinator LSM PaRaM. Ia membuka sekolah setingkat taman kanak-kanak (TK) di daerah Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan dengan nama Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA), sebagai pengembangan pendidikan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“SAAJA memberikan pendampingan untuk Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolan Menengah Atas (SMA) bagi anak-anak dari keluarga pra sejahtera yang berada di wilayah Setiabudi. Kegiatan di SAAJA meliputi pelajaran matematika, bahasa Inggris, mawarnai, membaca serta kegiatan edukatif lainya,” ujar Nunung, yang sudah mengabdi kurang lebih 15 tahun di SAAJA.
Aksi Sosial ISKA di tempat ini dilaksanakan dalam bentuk pembagian bantuan berupa perlengkapan belajar, buku gambar, alat gambar, tumbler, makanan serta dana operasional untuk mendukung kegiatan anak-anak.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh kegembiraan, diwarnai dengan interaksi ramah antara anggota ISKA, anak-anak jalanan, guru, serta orang tua murid. Dalam kegiatan tersebut, ISKA juga menyelenggarakan sesi tanya jawab serta edukasi tentang semangat kemerdekaan, menjaga kesehatan, dan pentingnya pendidikan bagi generasi muda terutama anak-anak jalanan untuk meraih masa depan yang lebih baik.

ISKA merupakan organisasi profesional dan intelektual Katolik yang bergerak di bidang sosial, keilmuan, dan keagamaan berharap dalam kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, semangat juang, harapan dan kesetaraan bagi anak-anak jalanan agar terus berjuang mencapai mimpi mereka meski ditengah keterbatasan.
Kunjungan dan baksos kali ini dihadiri sebagian dari pengurus PP ISKA, selain Luky A Yusgiantoro, tampak pula Ferdy Tulis (Wasekjen), Ardy Susanto (Bendahara Umum), Prasetyo Nurharjanto (Presidium SDM – IT ), Restu Hapsari (Presidium HAAK ), Stanley Dale & Agustinus Tetiro (Departemen Kemasyarakatan dan Hankam), Gerry dan Jalius S (Departemen Ekonomi – Pariwisata) serta DPD ISKA DKI Jakarta: Irene (Ketua), Annette (Bendahara), dan pengurus ISKA lainnya. (*/GK)