Thursday, September 19, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalBelajaraya 2024 Perkuat Kreativitas-Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pendidikan Berkelanjutan

Belajaraya 2024 Perkuat Kreativitas-Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pendidikan Berkelanjutan

Jakarta, benang.id – Belajaraya 2024 menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antarsektor dalam dunia pendidikan. Festival pendidikan ini meraih total belasan ribu pengunjung dalam satu hari, menegaskan pentingnya isu pendidikan di Indonesia.

Melalui Ngobrol Publik bertajuk “Belajar dari Alam: Guru Terbaik yang Terlupakan” membahas tentang bagaimana langkah-langkah untuk upaya melestarikan alam. Diskusi yang digelar di Pos Bloc, Jakarta, Minggu (4/8/2024) ini mengeksplorasi berbagai pendekatan untuk mengajarkan masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan melalui pengalaman langsung dan pembelajaran berbasis alam.

Gita Syahrani, aktivis lingkungan, penerima penghargaan Climate Breakthrough Award 2023 dan pendiri Hutan Itu Indonesia, menegaskan pentingnya belajar dari alam. “Belajar dari alam tidak hanya memberikan inspirasi tetapi juga membuka peluang untuk masa depan yang berkelanjutan. Dalam perencanaan 20 tahun ke depan untuk bioekonomi, kita dapat mengadopsi elemen biomimikri, mempelajari alam baik dari segi tampilan maupun ekosistemnya,” jelasnya.

(kika): Dewi Lestari Yani Rizki, Genoveva Karinza, Gita Syahrani, Saepuloh. Foto: Belajaraya 2024

Kitabisa sebagai platform galang donasi, telah meluncurkan program Voluntrip. Program ini adalah perjalanan sukarela yang menggabungkan kegiatan sosial dengan wisata. Genoveva Karinza, selaku Program Manager Voluntrip Kitabisa, mengatakan bahwa “Voluntrip by Kitabisa.com menawarkan pengalaman unik dengan menghadirkan kegiatan langsung di alam bersama mitra-mitra ahli di bidangnya. Program ini memungkinkan peserta untuk berkontribusi kepada masyarakat setempat serta memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Turut hadir di Ngobrol Publik, Saepuloh, IslamEdu memberikan pandangan mengenai pelestarian alam dari perspektif Islam, “Mempelajari dan melestarikan alam memungkinkan kita memperoleh ilmu seperti biologi dan memanfaatkan dengan baik apa yang telah diberikan oleh Allah. Alam semesta adalah ciptaan Tuhan yang harus dihargai dan dijaga. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita diwajibkan mensyukuri dan melestarikan lingkungan.”

Musisi Dere. Foto: Belajaraya 2024

Sementara itu, Dewi Lestari Yani Rizki, Chief Conservation Officer World Wide Fund for Nature (WWF), menambahkan perspektif yang sejalan dari sudut pandang konservasi lingkungan bahwa kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.

“Kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan setiap individu, komunitas, dan organisasi. Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, kita dapat memastikan bahwa lingkungan kita tetap sehat dan berkelanjutan, serta mampu mendukung kehidupan dalam jangka panjang.”

Secara keseluruhan, seri ini menegaskan bahwa kolaborasi, komitmen, dan inovasi adalah kunci untuk melestarikan lingkungan. Acara ini mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian dan menginspirasi generasi mendatang untuk menjaga dan memanfaatkan alam dengan bijaksana.

Marchella FP, Intan Siagian, Maman Basyaiban, Chiki Fawzi, Tita Djumaryo. Foto: Belajaraya 2024

Faktor kunci lain untuk mendukung masa depan pendidikan adalah dengan menyeimbangkan kesehatan fisik dan mental. Prinsip Latin ‘mens sana in corpore sano’ yang berarti dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, menjadi tema utama sesi Ngobrol Publik bertajuk “Sehat: Apa Sih yang Perlu Dijaga?”.

Sesi ini menekankan pentingnya menjaga kesejahteraan holistik untuk mendukung pembelajaran. Hadir sebagai pembicara, Direktur Keluarga Kita, Siti Nur Andini, menjelaskan, “Keluarga Kita focus mendidik keluarga dengan membuat kurikulum untuk orang tua, yang disebarkan melalui Program Rangkul. Menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mental sangat penting, karena dengan manajemen energi yang baik, kita bisa memenuhi kebutuhan dasar dan mengembangkan kecerdasan emosional. Mulailah menjaga kesehatan mental dan fisik di usia 20-an sebagai investasi masa depan, sehingga kita bisa berkontribusi dalam membangun bangsa.”

Hal ini juga selaras dengan Saskhya Aulia Prima, Psikolog dan Co-Founder TigaGenerasi, bahwa kesehatan mental dan fisik yang sehat perlu dilihat dari berbagai aspek. Ia menyatakan, “Selain olahraga, kita juga perlu memperhatikan makanan yang kita konsumsi. Prinsip ‘you are what you eat‘ berlaku di sini, sehingga makanan sehat akan berdampak positif pada fungsi otak, fisik, dan kesehatan mental kita.”

Rafi Sudirman. Foto: Belajaraya 2024

Gerakan fisik dan mental, turut diinisiasi oleh NusantaraRun, sebuah organisasi yang fokus pada pengumpulan dana pendidikan di Indonesia melalui program lari. Christopher Tobing, Co-Founder NusataRun, menjelaskan bahwa untuk mendapatkan kesehatan fisik dan mental yang bagus, perlu memiliki tujuan juga agar dapat melawan distraksi, salah satunya adalah bisa bermanfaat bagi yang lainnya.

“Kita punya tujuan bagaimana memanfaatkan olahraga lari dan bisa berguna bagi yang lainnya, seperti program lari dengan berjualan kaos dan didonasikan,” jelas Christopher.

Nadhif Basalamah. Foto: Belajaraya 2024

Dalam rangka mendorong generasi muda untuk dapat menyeimbangkan kesehatan fisik dan mental, Ijma Sujiwo, Head of People Sekolah.mu memberikan tips bagi pekerja muda untuk selalu mawas diri serta meluangkan waktu 15 menit untuk melakukan olahraga dan olahrasa. Perubahan tidak terjadi dalam waktu satu malam.

Hal ini ditegaskan oleh Intan Siagian, Program Manager Campaign dalam Ngobrol Publik: Kreativitas Enggak Cuma Lewat Huruf. “Jika kita ingin mendorong perubahan melalui kebijakan publik, perlu dilakukan advokasi, identifikasi masalah, pemantauan, dan penyelesaian masalah. Perubahan dapat tercipta melalui gotong royong, edukasi, aksi sosial, dan tindakan baik lainnya. Semua ini, meskipun terkesan kecil, dapat memberikan dampak positif bagi sekitar kita. Mari kita semua ambil bagian dalam upaya ini. Saya menantikan kolaborasi dengan SMSG serta komunitas dan organisasi pendidikan di daerah.”

Pengunjung Ngobrol Publik – Sehat_ Siapa sih yang Harus Dijaga. Foto: Belajaraya 2024

Belajaraya 2024 meriah dengan penampilan sejumlah musisi ternama Indonesia, termasuk Idgitaf, Andien, Endah N Rhesa, RAN, Tulus, Rafi Sudirman, Dere, Nadhif Basalamah, Indra Aziz, VokalPlus Choir, dan AngklungKita Educhestra, Kamasogi, dan lainnya. Acara ini mendapatkan dukungan sepenuhnya dari berbagai pihak, seperti ParagonCorp, Sekolah.mu, dan Indika Foundation yang berkomitmen memajukan pendidikan di Indonesia melalui berbagai progam inovatif dan kolaboratif. Festival ini diselenggarakan secara inklusif dengan menyediakan fasilitas yang ramah bagi komunitas disabilitas.

Belajaraya 2024 mengajak kita untuk #KerjaBarengan dengan terus belajar, bergerak, dan memberikan makna demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Bersama-sama merayakan semangat belajar di mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja, demi masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak bangsa. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments