Riau, benang.id – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mendukung kegiatan pameran Sawit Indonesia Expo (SIEXPO) 2023 dan Promosi Sawit Baik Riau karena akan mendukung kemajuan sektor sawit di Riau.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah dalam Pembukaan Sawit Indonesia Expo 2023 dan Promosi Sawit Baik Riau, di Pekanbaru Convention Exhibition, Selasa (8/8/2023).
“Bahkan, kami melihat dukungan dari Forkompimda di Riau juga cukup baik artinya ada sinergi untuk menjaga pekebun sawit sebagai bagian dari penghasil komoditas unggulan daerah dan nasional yaitu sawit,” ujar Helmi
Helmi menambahkan selain itu, pihaknya juga berharap kebaikan-kebaikan sawit terus bisa disampaikan ke masyarakat, dan terus di-deliver dan menyebarkan seluruh kebaikan-kebaikan sawit. Bukan hanya di skala nasional tetapi di level global di era teknologi digital (media sosial).
“Jadi bukan lagi sawit baik, tetapi sawit Indonesia Baik, ini menjadi bagian branding (Majalah Sawit Indonesia). Kami akan support atau mendukung kegiatan-kegiatan bukan hanya di sentra-sentra sawit tetapi di daerah-daerah yang tidak menghasilkan sawit. Karena hampir seluruh masyarakat sebagai konsumen sawit, tentu kebaikan-kebaikan sawit harus terus disampaikan dengan beragam kegiatan,” tambah Helmi.
Ia menjelaskan bahwa BPDPKS menjalankan kebijakan Pemerintah dalam program pengembangan sawit berkelanjutan. Salah satu kebijakan ke depan antara lain terbentuknya ekosistem electric vehicle/Mobil Listrik dalam road map pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterei produksi pada 2030 ditargetkan mencapai 600 ribu unit untuk roda 4 atau lebih serta 2,45 juta unit roda 2.
Di sisi lain saat ini salah satu penyerapan terbesar dari sawit adalah untuk penggunaan bahan bakar, maka riset penelitian dan pengembangan harus menjadi salah satu kunci untuk menciptakan diversifikasi berbagai produk berbahan dasar sawit.
“Biomaterial adalah salah satu masa depan dari pemanfaatan produk hilir sawit, kampanye terhadap penggunaan produk berbahan material sawit termasuk sudah dapat diusahakan dalam skala UKM diharapkan dapat meningkatkan serapan terhadap berbagai produk yang berasal dari sawit sehingga produk yang dihasilkan bukan hanya bertumpu pada Crude Palm Oil (CPO),” jelasnya.
Menurut Helmi, diversifikasi terhadap produk sawit adalah salah satu kunci keberlanjutan dalam pemanfaatan sawit dan menjaganya terus berkelanjutan. Berbagai jenis produk helm helm sepeda motor, helm proyek, helm sepeda, termasuk rompi anti peluru merupakan contoh adalah hasil pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit.
Tandan kosong kelapa sawit juga dapat dijadikan superkapasitor mobil listrik. Ektrasi kandungan karbon di TKKS kemudian diolah menjadi nanokarbon inilah yang digunakan sebagai superkapasitor dapat menggantikan superkapasitor yang saat ini menggunakan logam mulia dan diharapkan turut mendukung penciptaan ekosistem mobil listrik. Helmi menguraikan bahwa kelapa sawit juga bisa menjadi kebun sumber vitamin A dan Vitamin E.
Diketahui pada 2024 fokus kebijakan pemerintah salah satunya penurunan prevelensi stunting. Nah, hasil penelitian menyatakan bahwa nutrisi yang terkandung di sawit dapat menurunkan stunting. Minyak sawit Merah adalah minyak sawit yang di dalamnya ada karoten yang bermanfaat dengan kandungan vitamin A dan antioksidan. (*)