Kampar, benang.id – Dalam upaya memperkuat ekonomi kerakyatan dan mendukung kemandirian petani lokal, BSI Maslahat meresmikan Sentra UMKM Ikan Air Tawar dalam Program UMKM Budidaya Ikan Air Tawar Sistem Bioflok di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian dan perikanan berbasis teknologi ramah lingkungan.
Acara peresmian dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Kampar Hj Misharti, Direktur Waqf & Empowerment BSI Maslahat Muhammad Sobirin, BSI Area Manager Pekanbaru Tengku Rizaldi Syahputra, serta tokoh masyarakat dan perangkat desa. Kegiatan ini juga menjadi ajang pertemuan antara Kelompok Tani Agro Mulya dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait, sekaligus memperkenalkan program UMKM BSI Maslahat kepada masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kabupaten Kampar menyampaikan rasa terima kasih kepada BSI Maslahat serta harapan terhadap program ini. “Kami berharap program Budidaya Ikan Air Tawar dan penyaluran bantuan di Kabupaten Kampar dapat berkontribusi dalam upaya penurunan angka stunting. Anak-anak yang mengalami stunting diberikan asupan makanan bergizi berupa ikan, yang dibudidayakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Kampar, salah satunya oleh Kelompok Tani Agro Mulya,” ucapnya.
Menurut Wakil Bupati, komoditas ikan di Kabupaten Kampar sangat bagus dengan didukung oleh kualitas air yang baik, termasuk tingkat pH yang sesuai untuk pengembangan ikan. Oleh karena itu, keberadaan ikan di Kabupaten Kampar sesungguhnya sangat melimpah.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Kades Karya Indah Hj Siti Meylia dalam sambutannya mengatakan, “Alhamdulillah, Desa Karya Indah dapat menerima bantuan dari BSI Maslahat melalui program budiaya ikan air tawar yang dikelola oleh Kelompok Tani Agro Mulyo,” tuturnya.
Direktur Waqf & Empowerment BSI Maslahat menyampaikan hadirnya program ini mendorong transformasi penerima manfaat menjadi muzaki-muzaki baru. “Mudah- mudahan Allah memberikan keberkahan kepada kita semua. Merubah mindset kita dari mindset miskin menjadi mindset kaya. Kemudian merubah kebiasaan kita dari kebiasaan miskin menjadi kebiasaan kaya,” tuturnya.
Program ini merupakan bagian dari komitmen BSI Maslahat dalam mendukung UMKM dan pemberdayaan masyarakat. Kelompok Tani Agro Mulya diharapkan menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan.
Transformasi Mustahik menjadi Muzaki

Kelompok Tani Agro Mulya merupakan UMKM binaan BSI Maslahat yang bergerak di bidang budidaya ikan air tawar dengan sistem bioflok. Kelompok ini digagas oleh Solehudin, seorang santri dan guru ngaji yang memulai usaha dengan modal terbatas dan semangat tinggi. Berawal dari 10 kolam sederhana, namun berkat dukungan BSIMaslahat kini kelompok ini telah meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas skala usaha. Hingga kini, Kelompok Tani Agro Mulya telah memiliki total 60 kolam, yang terdiri dari 50 kolam budidaya ikan nila dan 10 kolam budidaya ikan gurame.
Peningkatan ini tentu saja memberikan dampak positif bagi kesejahteraan anggota kelompok tani dan masyarakat sekitarnya. Sebagai lembaga yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, BSI Maslahat merasa bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan sukses Kelompok Tani Agro Mulya. Dukungan yang diberikan bukan hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memberdayakan UMKM, khususnya di sektor peternakan ikan.
Teknologi Bioflok Menjadi Sarana Peningkatan Pendapatan

Sistem bioflok yang diterapkan oleh Kelompok Tani Agro Mulya merupakan teknologi inovatif yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menjaga kualitas air dan menyediakan nutrisi alami bagi ikan. Metode ini terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga lima kali lipat dibandingkan metode tradisional, sekaligus hemat air, pakan, dan tenaga kerja.
“Saya meyakini sistem bioflok merupakan metode budi daya yang akan terpakai di masa yang akan datang. Harapannya para anggota memiliki bekal yang bisa diterapkan. Selain itu, budidaya ikan dengan sistem bioflok tidak memerlukan tempat yang luas, tidak memiliki limbah, hemat pakan, dan kualitas ikan dengan daya saing tinggi di pasaran.” ucap Solehudin, Ketua Kelompok Tani Agro Mulya
Turut hadir Wakil Ketua 4 Baznas Provinsi Riau Ridwan, Kepala Bidang Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Sapta Rahmawati, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Riau Nurilahi Ali, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UMK Kabupaten Kampar H Dendy Zulhairi, Camat Tapung, dan Tambang, dan Himpunan Nelayan Kabupaten Kampar. (*/GK)