Friday, May 30, 2025
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiBuku Pengolahan Susu Tetra Pak Global Paparkan Inovasi Pencampuran, Penurunan Laktosa, dan...

Buku Pengolahan Susu Tetra Pak Global Paparkan Inovasi Pencampuran, Penurunan Laktosa, dan Keberlanjutan

Buku pedoman ini telah diperbarui dan menjadi bekal para profesional dengan wawasan teknis terkini dalam memproduksi susu, serta bab-bab baru yang fokus pada tren industri yang paling menonjol, seperti teknologi pencampuran dan produk bebas laktosa.

Jakarta, benang.id – Tetra Pak, perusahaan solusi pemrosesan dan pengemasan makanan-minuman terkemuka, mengumumkan peluncuran buku pedoman edisi 2025 dari Dairy Processing Handbook, sebuah sumber referensi yang telah membimbing industri minuman susu dalam kemasan selama 40 tahun. Edisi terbaru ini dipenuhi dengan wawasan teknis terkini dan tren industri terbaru sehingga menjadikannya panduan yang penting bagi para profesional dan pelajar di bidang tersebut.

Edisi terbaru ini merupakan sumber referensi komprehensif yang dirancang khusus bagi para profesional, akademisi, dan pelajar di industri susu dalam kemasan. Dengan lebih dari 600 ilustrasi dan 460 halaman materi yang ditulis oleh 35 ahli dari seluruh jaringan global Tetra Pak, Daily Processing Handbook ini menjadi referensi utama para profesional bidang susu dalam kemasan maupun industri pengolahan makanan/minuman secara umum. Buku ini juga mencakup satu bab mengenai produksi primer susu, ditulis oleh para ahli dari DeLaval.

Dengan berbekal pengalaman Tetra Pak selama 70 tahun di bidang ini, edisi terbaru dari pedoman ini dirancang untuk membekali para profesional di industri susu dengan pengetahuan terkini guna menjawab tantangan masa kini dan mendorong terciptanya inovasi. Panduan ini menyajikan kajian menyeluruh atas seluruh rantai proses produksi susu — dari peternakan hingga ke tangan konsumen. Buku panduan ini bertujuan membantu pelaku industri menyelaraskan operasi pengolahan susu mereka dengan standar tertinggi saat ini, baik dari sisi efisiensi, inovasi, maupun kinerja lingkungan.

Selain mengulas prinsip dasar produksi serta praktik teknologi terbaik, panduan ini juga membahas tantangan utama dan peluang strategis yang dihadapi industri susu saat ini, termasuk meningkatnya tuntutan terhadap keberlanjutan, perubahan model produksi, serta tekanan biaya yang semakin besar.

Pedoman edisi 2025 ini menghadirkan pembaruan menyeluruh pada seluruh bab yang sudah ada dan menambahkan empat bab baru. Salah satunya adalah bab berjudul “Teknologi Pencampuran” (Mixing Technology) yang memaparkan mengenai teknologi pencampuran terbaru untuk mengoptimalkan efisiensi produksi dan memastikan konsistensi produk hasil, sesuai ekspektasi konsumen pada produk seperti susu, yogurt, keju, dan es krim.

Mixing atau pencampuran merupakan teknologi inti dalam produksi suplemen makanan dan produk nutrisi. Dengan hampir tiga perempat (74%) konsumen tertarik membeli produk dengan klaim kesehatan tertentu, segmen yang sedang berkembang ini makin menarik perhatian produsen makanan dan minuman.

Sebagai respon terhadap meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan permintaan yang terus tumbuh terhadap alternatif makanan/minuman, edisi 2025 ini menambahkan bab baru berjudul “Produk Susu Bebas Laktosa” (Lactose-Free Dairy Products). Dengan pasar produk susu bebas laktosa yang diproyeksikan tumbuh sebesar 7,12% (CAGR 2023-2033), edisi ini membahas segmen yang berkembang pesat dan tengah mengubah ekspektasi konsumen serta arah pengembangan produk industri susu.

Dairy Processing Handbook berisi lebih dari 600 ilustrasi dan 460 halaman materi yang ditulis oleh 35 ahli dari seluruh jaringan global Tetra Pak.

Sementara itu, bab baru berjudul “Keberlanjutan Dalam Pengolahan Susu” (Sustainability in Dairy Processing) memberikan wawasan penting yang membantu para produsen beralih menuju operasi yang lebih bersifat berkelanjutan. Karena produksi susu dalam kemasan menyumbang sekitar 2,7% dari total emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, transformasi berkelanjutan bukan hanya menjadi tanggung jawab, namun juga peluang besar industri ini.

Pasar susu dalam kemasan di Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar USD 2,0 miliar dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 7,3% antara tahun 2025 hingga 2030. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kelas menengah, urbanisasi yang semakin luas, serta meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk susu dalam kemasan yang praktis dan berkualitas tinggi, khususnya susu UHT yang sangat digemari karena aman, sehat, tahan lama, dan bebas bahan pengawet.

Tetra Pak, sebagai perusahaan pertama yang memperkenalkan proses pengemasan UHT di Indonesia, telah memainkan peran penting dalam memastikan susu UHT dapat diakses dan dinikmati oleh jutaan konsumen. Melalui solusi kemasan aseptik dan proses, Tetra Pak memungkinkan susu mempertahankan warna, tekstur, rasa alami, dan kandungan nutrisinya hingga 12 bulan tanpa perlu pendinginan atau penambahan bahan pengawet—sekaligus mengurangi limbah dan membuat distribusi menjadi jauh lebih efisien secara biaya.

Terlepas dari perkembangan tersebut, tingkat konsumsi susu per kapita di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, yang menunjukkan adanya peluang pertumbuhan yang besar bagi industri susu dalam kemasan di Indonesia. Dalam konteks ini, peluncuran edisi terbaru Dairy Processing Handbook oleh Tetra Pak hadir sebagai dukungan yang tepat dan bernilai bagi para profesional di industri ini.

Dengan pembaruan teknis terbaru, wawasan mengenai keberlanjutan, inovasi produk bebas laktosa, serta teknologi pencampuran yang lebih maju, buku panduan ini membekali produsen susu dengan pengetahuan dan alat yang dibutuhkan untuk meningkatkan pengembangan produk, efisiensi operasional, dan kemampuan menjawab kebutuhan konsumen Indonesia yang terus berkembang.

Charles Brand, Executive Vice President Processing Solutions and Equipment, Tetra Pak mengatakan, selama 40 tahun, Dairy Processing Handbook telah menjadi simbol komitmen Tetra Pak terhadap industri susu, mencerminkan warisan dan keahlian mendalam yang Tetra Pak miliki.

Ketika kami merayakan pencapaian penting ini, kami juga melihat bagaimana industri ini tengah memasuki era baru yang ditandai percepatan inovasi, perubahan efisiensi pola makan, dan meningkatnya tuntutan keberlanjutan. Perkembangan ini menghadirkan peluang menarik bagi para pelanggan kami dalam mengembangkan produk bernilai tambah dan mengadopsi teknologi yang lebih efisien, yang pada akhirnya akan memperkuat ketahanan sektor susu dalam kemasan,” jelasnya.

Masa depan industri ini sangatlah potensial dan kami bangga berperan dalam mendukung generasi profesional susu berikutnya dalam mengembangkannya. Dairy Processing Handbook yang terbaru ini lebih dari sekadar panduan teknis. Ia merupakan katalisator berinovasi, memberdayakan para pemimpin masa kini dan pionir masa depan dengan pengetahuan dan alat sesuai kebutuhan untuk berkembang di dunia yang terus berubah secara cepat,” imbuhnya.

Maria Glantz, Dosen Senior dan Associate Professor Departemen Rekayasa Proses dan Ilmu Kehidupan Lund University, Swedia, menyatakan, dirinya telah menggunakan Dairy Processing Handbook selama mengajar lebih dari 20 tahun. “Buku ini tetap menjadi salah satu sumber daya paling berharga untuk mendidik, baik bagi para mahasiswa maupun profesional industri ini,” ujarnya.

Pedoman Dairy Processing Handbook menjelaskan ilmu mengenai susu dan teknologi pengolahan yang kompleks dengan jelas, praktis, dan menarik secara visual. Ini menjadikannya ideal untuk membangun pengetahuan dasar dan mendukung penerapannya pada kehidupan nyata. Kombinasi antara kejelasan, kedalaman, dan relevansi praktis menjadikannya referensi terpercaya pada semua level pembelajaran. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments